Selasa, 11 Desember 2018

Soppeng kota kalong

:Cobalah jalan-jalan ke kota Watansoppeng. Boleh
singgah sejenak bersujud di mesjid raya Soppeng. Hiruplah aroma angin sepoi membasuh sejadah menjaga khusuk sembahyangmu.
*
Kita bisa duduk sejenak mengelus penat di 'Taman Kalong' seraya disirami temaram cahaya. Tengoklah ke Timur bangunan di atas bukit Villa Yuliana dengan wajah arsitektur Eropa-Bugis, landmark Kabupaten Soppeng yang juga tapak sejarah peninggalan bangsa kolonial.
*
Tidak banyak yang tahu kalau Villa tersebut dibangun oleh kolonial sejak 1905, dan selesai 1906. Pada saat itu, bertepatan dengan kelahiran Putri Yuliana anak yang ditunggu-tunggu dari Ratu Wilhelmina. Itulah kemudian yg menjadi nama villa Yuliana.
*
Disekeliling wisma dikitari pepohonan yang rimbun dan sejuk. Namun, jangan heran jika dibalik dedaunan pohon bergelantungan puluhan bahkan ratusan kalong. Hewan nokturnal yang di Jawa biasa disebut 'kampret' adalah keunikan kota watansoppeng.
*
Banyak mitos yang hidup di Soppeng terkait dengan kalong-kalongnya. Bahwa jika seorang jomblower yang berkunjung ke Soppeng lantas dijatuhi kotoran kalong, Insya Allah akan mendapatkan jodohnya di Soppeng. Wallahualam.
*
Jadi, datangmeki ke Soppeng je. Meski di kota ini banyak kalong dan kodok tetapi tidak ada polarisasi antara cebong dan kampret. Mereka hidup damai dan asyik bercengkrama di setiap warkop.
***

Hutan pinus Malino, 9/12/2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan