Kamis, 30 September 2010

DIALOG IMAJINER TUHAN DENGAN MANUSIA


Man : Selamat pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu sedikit aku ingin bertanya...

GOD : Waktu-Ku adalah KEKEKALAN, tidak ada masalah tentang waktu. Apa pertanyaanmu?

Man : Terima kasih.... Apa yang PALING MENGHERANKAN bagi-Mu tentang kami "MANUSIA"?

GOD : Kalian itu makhluk yang "ANEH"….

#Pertama, suka MENCEMASKAN MASA DEPAN , sampai LUPA dengan HARI INI...Sehingga kalian LUPA BERSYUKUR dan BERUSAHA.

#Kedua, kalian HIDUP di dunia seolah-olah KEKAL TIDAK akan MATI. Kalian LEBIH BANYAK mengumpulkan BEKAL hidup di DUNIA, daripada BEKAL setelah MATI. Padahal hidup di DUNIA hanyalah SEMENTARA, dan hidup SETELAH MATI adalah KEKEKALAN.

#Ketiga, kalian cepat BOSAN sebagai ANAK-ANAK dan TERBURU-BURU ingin DEWASA, namun setelah DEWASA kalian KEKANAK-KANAKAN : suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal soal sepele.

#Keempat, kalian RELA KEHILANGAN KESEHATAN demi MENGEJAR UANG, tetapi kemudian membayar dengan UANG untuk mengembalikan KESEHATAN.

#Kelima, kalian lebih TABAH manakala Aku UJI dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT dibandingkan saat Aku uji dengan banyak rizki dan kesehatan.
Kala kalian MELARAT dan SAKIT, kalian LEBIH DEKAT kepada-Ku dengan ibadah dan doa.
Padahal Aku SENANG bila kalian MENDEKAT kepada-Ku, tapi kalian tidak suka dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT tersebut.

Hal-hal itulah yang membuat hidup kalian SUSAH.

Man : Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup BAHAGIA ?

GOD : Sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan.
Inilah satu lagi keanehan kalian : SUKA MELUPAKAN nasihat-Ku.
Baiklah Ku ulangi lagi ya beberapa nasehat yg penting:
  1.  Kalian harus sadar bahwa MENGEJAR RIZKI adalah sebuah KESALAHAN. Yang seharusnya kalian lakukan ialah MENATA DIRI agar kalian LAYAK dikucuri rizki. Ingat, rizki berasal dari-Ku. Jadi JANGAN MENGEJAR RIZKI, tetapi biarlah RIZKI yang MENGEJAR kalian.
  2. Ingat : "SIAPA" yang kalian miliki itu LEBIH BERHARGA dari pada "APA" yang kalian punyai. Memilik "SIAPA" akan mendatangkan "APA", Kehilangan "SIAPA" akan kehilangan "APA" juga...Tetapi bila kamu kehilangan "APA" masih ada "SIAPA" yang akan membantumu. Jadi, PERBANYAKLAH teman, JAUHI permusuhan...
  3. Jangan bodoh dengan CEMBURU dan membandingkan yang dimiliki orang lain, BERSYUKURLAH dengan apa yang telah kalian terima. Karena semuanya akan ditanya DARIMANA kamu dapatkan dan UNTUK APA dibelanjakan.
  4. Ingat orang KAYA bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan harta yang paling banyak, tetapi adalah dia yang PALING "SEDIKIT" MEMERLUKAN hartanya, sehingga masih sanggup MEMBERI kepada sesamanya.
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com/

EMPATI

Pada tahun 1992, saya saat itu lulus di S1 Jurusan Komunikasi  Universitas Hasanuddin. Pada kuliah awal, sering sekali kami menerima materi tentang "empati", akhirnya saya pikir inti ilmu komunikasi itu adalah empati. Tapi dalam pelajaran pengantar Sosiologi, kembali "empati" jadi pokok bahasan.Dan sampai sekarang semakin fahamlah definisi empati, cuma mengejewantahkan dalam kehidupan nyata terkadang kita menemui kesulitan.... by: Herman Lilo

EMPATI

Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji di kawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas.Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.

Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari.Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada. Mereka ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya terlalu asyik menyantap makanan.Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa saja.

Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat, pemandangan tersebut menjadi istimewa.Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan sampah bekas makanan.Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah. Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah. Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.

Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya.Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri. Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita. Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit.Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan besar sekali bagi para pelayan restoran.

Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka. Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah di situ.Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat. Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan, umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak besar.Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya.Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang. Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.

Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku "Chicken Soup", saya kerap membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari. Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata "terima kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian. Menurut dia, kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang akan membuat orang lain senang.

Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta bantuan orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran. "Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?'' Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuah tulisan almarhum Romo Mangunwijaya. Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya segera teringat nasihat istri tersebut.Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia.

Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar, kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membukapintu, menahannya sebentar dan menoleh ke belakang untuk berjaga-jaga apakah ada orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.

Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak memberat-kan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu.Mulailah sekarang juga.

-- Yusuf Hasan
By: Andy F Noya

sumber asli : Asli "aku" Juga Gak Tahu nih cerita dari mana
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com/

Pribadi yang Unggul

Sahabat …

Ada seorang sahabat yang menemui seorang pemimpin yang alim, kaya dan sholeh. Dia orang yang sangat sopan, terkenal menghargai setiap orang dan mempunyai pribadi yang sangat menyenangkan. Ketika ditanya oleh sahabat tersebut apa TIPS agar dia mempunyai pribadi yang MENYENANGKAN, RENDAH HATI dan DISENANGI banyak orang, pemimpin yang sholeh itu menjawab:

” Saudara , saya SELALU mengHARGAi SETIAP ORANG, siapapun dia, dan saya SELALU mengHARGAi setiap KESEMPATAN”
  •  "Jika saya berjumpa dengan ANAK-ANAK, saya menganggap anak-kanak itu LEBIH MULIA daripada saya, karena anak-kanak ini BELUM BANYAK melakukan DOSA daripada saya.”
  •  ” Apabila saya bertemu dengan ORANG TUA, saya menganggap dia LEBIH MULIA daripada saya karena dia sudah LEBIH LAMA berIBADAH."
  • ”Jika saya berjumpa dengan ORANG ALIM, saya menganggap dia LEBIH MULIA daripada saya karena BANYAK ILMU yang telah mereka pelajari dan ketahui." 
  • "Apabila saya berjumpa dengan RAKYATku, saya menganggap dia LEBIH MULIA daripada saya karena dia tidak akan DIMINTA PERTANGGUNG JAWABAN seberat saya, dan mungkin di mata Allah dia LEBIH MULIA karena lebih berTAKWA."
  • ”Apabila saya melihat ORANG JAHIL (BODOH), saya menganggap mereka LEBIH MULIA daripada saya karena mereka membuat DOSA dalam keJAHILan, sedangkan saya membuat DOSA dalam keadaan MENGETAHUI."
  • ”Jika saya melihat ORANG JAHAT, saya TIDAK menganggap kita LEBIH MULIA karena mungkin satu hari nanti dia akan INSAF dan BERTAUBAT atas kesalahannya sehingga dia DICINTAI oleh Allah."
  • ”Apabila saya bertemu dengan ORANG KAFIR, saya mengatkan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan DIBERI HIDAYAH oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan DIAMPUNI oleh Allah.”
Dan...
Karena sesungguhnya kita TIDAK TAHU apakah AKHIR HIDUP kita lebih LEBIH MULIA atau LEBIH HINA dari mereka.

Karena sesungguhnya kita TIDAK TAHU apakah kita akan mendapat AMPUNAN dan RAHMAT dari Allah sehingga nantinya menjadi penghuni SURGA, atau sebaliknya kita pada akhirnya TERPEROSOK dalam DOSA di AKHIR HIDUP kita sehingga akhirnya masuk ke dalam NERAKA dan mereka SEBALIKNYA.

Karena KEMULIAAN yang sesungguhnya adalah bila dia selamat dari NERAKA dan dimasukkan oleh Allah ke dalam SURGA.

Karena KEHIDUPAN DUNIA adalah FATAMORGANA yang MENIPU, dan hanya Allah yang mengetaui KEMULIAAN seseorang."

Dan karena sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ’alaihi wa sallam telah bersabda (dari Abu Abdurahman Abdullah ibn Mas'ud ra) :

”Sesungguhnya seseorang di antara kamu dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa air mani. Kemudian 40 hari menjadi segumpal darah, kemudian 40 menjadi sepotong daging.

Kemudian diutuslah seorang Malaikat untuk MENIUPKAN ROH kepadanya dan diperintah dengan 4 (macam) perintah, yaitu meNULISkan REZEKInya, AJALnya, AMALnya, dan CELAKAnya atau BAHAGIAnya.

Demi Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya seseorang diantara kamu melakukan AMAL AHLI SURGA hingga tiada jarak antara dirinya dengan SURGA, melainkan hanya SEJENGKAL saja, Lalu dia didahului oleh CATATAN TAKDIRnya dan beramal dengan AMAL AHLI NERAKA, maka masuklah dia ke NERAKA.

Dan (ada pula) seseorang diantara kamu melakukan AMAL AHLI NERAKA hingga tiada jarak antara dirinya dengan NERAKA, melainkan hanya SEJENGKAL saja, Lalu dia didahului oleh CATATAN TAKDIRnya dan beramal dengan AMAL AHLI SURGA, maka masuklah dia ke SURGA”

(HR. Bukhari, Muslim)

Akhirnya dengan mengangguk-angguk sahabat tadi berkata : "Subahnallah dengan HIKMAH ini semoga Engkau akan selalu MEMULIAKAN orang lain dan MEMULIAKAN KESEMPATAN , sehingga akan DIMULIAKAN oleh Allah subhanahu wa ta'la"
Pemimpin tersebut menjawab : "Amin yaa Rabbal 'aalamiin"

Wallahu a'lam bish showab
Semoga dapat mengambil HIKMAH dan mengamalkannya


O.F.A
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com

*encourage*

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. *

Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu
telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat,bagus sekali.
Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya
dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. *

Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah.

Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai?
Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi
nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes,
ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. "Maaf Bapak dari mana?"

"Dari Indonesia," jawab saya. Dia pun tersenyum.*

*Budaya Menghukum *

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya.

Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.

"Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap
simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang
anakanaknya dididik di sini,"lanjutnya. "Di negeri Anda, guru sangat sulit
memberi nilai.Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum,
melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!" Dia pun
melanjutkan argumentasinya.

"Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbedabeda. Namun untuk anak
sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris,
saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya. Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.

Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang
nilai "A", dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya
harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para
penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat
melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafikgrafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.

Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan
kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal
sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah
ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangku ujian. *

Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan,
penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap
seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami
frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang
maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan
encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan.

Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana
guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah
anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat,
bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar
secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun,
bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru
mengingatkan saya. "Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan
kemampuan kita yang sudah jauh di depan," ujarnya dengan penuh kesungguhan.

Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam
bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun
rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang
mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. "Sarah telah
memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti." Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna),tetapi saya mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

*Melahirkan Kehebatan *

Bisakah kita mencetak orangorang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh
sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur,
dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan
seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...;
Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas
kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata
menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya,dapat tumbuh.

Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang
didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia
dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan,
ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.*

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.

Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan
ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan
menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.(*) *

*RHENALD KASALI *
*Ketua Program MM UI*
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com
Sungguh .... kita masih memerlukan jutaan guru yang bisa meng-*encourage*

Kisah Keledai itu

Suatu hari, keledai milik seorang petani terperosok ke dalam sumur. Hewan itu menangis histeris selama berjam-jam, sementara Pak Tani berusaha sebisanya mengeluarkan hewan itu dari sana. Upaya penyelamatan itu berkali-kali dilakukan namun selalu gagal. Dari dasar sumur yang dalam itu sudah tidak terdengar lagi rengekan si keledai. Baik Pak Tani maupun si keledai sama-sama terkuras tenaganya.

Dengan putus asa akhirnya, Pak Tani memutuskan untuk menutup sumur tua itu dan mengubur keledainya hidup-hidup. Dia berpikir keledainya sudah tua dan tidak produktif lagi sementara sumur itupun perlu ditimbun karena berbahaya.

Pak Tani mengajak para tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai melemparkan tanah ke dalam sumur. Menimbun keledai itu. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara para tetangga Pak Tani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu. Si keledai terus melanjutkan menguncang-guncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

Sahabatku sekalian....dalam kehidupan nyata kita selalu tertimpa 'tanah dan kotoran' , segala macam tanah dan kotoran. Namun cara untuk keluar dari ‘sumur’ (kesedihan, penderitaan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari ‘sumur’ dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk kita melangkah. Kita dapat keluar dari ‘sumur’ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Sahabat coba kembali lihat Al Qur`an, ketika maslah datang bertubi-tubi, ada satu kiat yg Allah janjikan agar bisa keluar dari sumur masalah yaitu TAQWA, Sebagai pengingat

....Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, Allah beri jalan keluar dari kesusahan dan akan diberi rezeki dari arah yang tidak terduga-duga”.(QS At Talaq 2 – 3)
.....Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, Allah akan mempermudah segala urusannya“ (QS At-Talaq 4)

Siapapun anda dari latar belakang agama manapun marilah kita meraih predikat TAQWA.

Sumber: dari notesnya Ust Aidil Heryana
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com/

Kapan Ramadhan lagi?

Mumpung masih syawal :) . Berikut ini wawancara dengan anak jalanan. Kesan pesan mereka tentang Ramadhan kemarin. Hebatnya mereka semua suka ramadhan . Bahkan Ingin Ramadhan sepanjang tahun !

oOo

Namaku Hamdhan, Kalau tidak salah umurku sebelas tahun. Cari aku di kolong jembatan layang di malam hari. Bisanya aku tidur disana setelah ngamen atau mengemis.

Aku suka Ramadhan. Dibulan yang lain makanku tidak menentu. Kadang bisa makan jika dapati uang. Kadang harus menahan lapar seharian. Di bulan puasa makananku terjamin.Tinggal datang ke masjid mushala .Ada makanan enak menanti .Ta'jil katanya, pembuka puasa. Ahh Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...

oOo

Namaku Tono, Umurku 11 tahun. Aku bekerja sebagai buruh bangunan.Aku mengangkut barang yang lebih ringan dibanding bapak-bapak yang lain.Aku harus bekerja karena keluargaku miskin.Upahku kuberikan kepada emak. agar kami bisa makan hari itu.

Aku suka Ramadhan ! Karena di bulan Ramadhan majikanku berpuasa dari mengomel dan memukuliku kalau aku salah atau lambat kerjanya.Padahal aku 'kan sering capek dan juga ingin bermain seperti teman seusiaku.Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...

oOo

Ramadhan? Aku suka itu .Pundi-pundi berisi penuh .Tak cuma koin receh, dibulan Ramadhan juga banyak uang kertas. Yang mereka lemparkan dari balik kaca mobil mewah saat kusodorkan mangkuk plastik di lampu merah. Bulan puasa tiba-tiba membuat banyak orang baik ya?

Jadi ibuku bilang: "Amir, ada sisa untuk ditabung, mudah-mudahan kamu bisa sekolah lagi ... Ibu Tidak mau kamu terus-terusan jadi pengemis Nak " . Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...

oOo

Namaku Sri. Aku yatim karena bapakku sudah meninggal. Kalau ingin ganti baju yang tidak ada tambal-tambal ber lubang Ya harus tunggu bulan setahun sekali. Bulan apa ya..Pokoknya yang ada lebarannya itu. Orang-orang kaya ganti baju.

Di bulan Ramadhan mereka menyumbangkan baju bekas mereka. Tapi masih bagus bagus kok .Kalo Lebaran aku pake baju-baju itu

Benar emak menasehati : .."Sabar nduk, Gusti Allah ora sare..". Emak suka Menenangkan rengekanku kalau minta baju baru. Karena aku malu diejek.

Terima kasih Ya Alloh ada Ramadhan aku jadi dapat baju bagus. Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...

oOo

Namaku untung. Rumah deket rel kereta api. Sebelah barat pembuangan sampah.

Bulan yang paling menyenangkan adalah Ramadhan. Kalau beberapa hari mau lebaran. Orang-orang kaya mencari-cari Kami.Mereka mencari pengemis dan gelandangan alias "Gepeng". Katanya Mereka mau memberi zakat. Karena kalau sudah sholat Idh akan batal zakat fitrahnya

Ayo ,Ikut saja bersamaku di malam takbiran . Kita Tenang-tenang saja tiduran di emperan pinggiran jalan. Mereka pasti tergopoh-gopoh membangunkan kita untuk terima zakat .Hanya Di bulan Ramadhan orang kaya cari-cari orang miskin .. hehe. Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...

oOo

Assalamu'alaikum. Namaku Salim. Walau masih kecil aku sudah kerja lo.Jadi kuli angkut. tapi aku angkat yang ringan-ringan. Walau orangtuaku miskin mereka melarangku mengemis !

Kalau Ramadhan. Aku menemani Bapak . Orang memanggilnya Bang maman. Aku Mengambilkan minum dan sesekali pijati punggungnya bergantian sama emak .Bapakku kuli juga.

Beliau sering kecapekan kalau Ramadhan.Karena di bulan Ramadhan ia banyak sekali angkut mebel juga kulkas, tivi baru . Kadang dimintai tolong memperbaiki rumah dan ngecat

Aku sering tanya bapak .Apa bulan puasa artinya ganti perabotan ya? Bapak hanya tersenyum dan menepuk pipiku.

Tapi aku suka Ramadhan. Bapaku jadi banyak kerjaan. Itu artinya aku bisa makan opor dan ketupat. walau setahun sekali. Aku suka Andai sepanjang Tahun itu Ramadhan...

oOo

Salim, Untung, Sri , Amir, Tono dan Hamdan adalah teman sepermainan di sebuah perkampungan Kumuh. Kebetulan mereka mendengarkan ceramah Bang Maman, ustadz miskin yang jadi imam mushola :

"Tuhan itu bisa berbuat apa saja .Maha Kuasa.Tuhan juga Pemurah. Mau mendengarkan doa dari siapa saja.Termasuk anak jalanan miskin terlantar seperti mereka"

Astaga ! setelah itu Salim, Untung, Sri , Amir, Tono Hamdan doa bersama :

Ya Alloh , Kami Mengemis padaMu..
Jadikan cuma ada Ramadhan Sepanjang tahun…
Amin...

===========================================
Ternyata puasa yang dipandang berat oleh sebagian orang itu, Serta keluhan kita sehari-hari, Tidak seberapa dibanding penderitaan saudara-saudara Kita. Mereka adalah orang yang sering kita abaikan. Bahkan kita pandang sebelah mata. " Dan Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau Dustakan ? " ( QS Ar-Rahman )

http://gasa-storyofmylife.blogspot.com/

http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=10150089700157306#!/?sk=messages&tid=1579864624003
http://www.facebook.com/profile.php?id=1561634498

Juwairiyah binti Al-Harits, bidadari cantik yang luar biasa..

Parasnya begitu cantik, luas ilmunya dan mulia akhlaknya.Begitulah sejarah Islam melukiskan Juwairiyah binti Al-Harits bin AbiDhirar bin Al-Habib Al-Khuza'iyah Al-Mushthaliqiyah. Berasal dari BaniMusthaliq yang menyembah berhala. Ayahnya, Al-Harits, adalah pemimpin kaumnyayang gemar menyembah patung dan sangat memusuhi Islam.

Burrah sempat menikah dengan seorang pemuda yang bernama Musafi' bin Shafwan.Ayahnya berencana untuk menyerang kaum Muslimin di Madinah. Bani Musthaliq sangat bernafsu untuk mengalahkan pasukan tentara Islam dan mengambil-alih kekuasaan di antara suku-suku Arab. Rencana itupun sampai ke telinga Rasulullah SAW.

Untuk memastikan kabar itu, Nabi Muhammad lalu menugaskan Buraidah bin Al-Hushaid untuk memastikan kebenaran informasi itu. Ternyata, rencana penyerangan yang akan dilakukan Bani Musthaliq itu tak sekedar isu melainkan kenyataan. Rasulullah pun menyusun kekuatan dan menyerang terlebih dahulu.

Pertempuran tentara Islam melawan kaum kafir dari Bani Musthaliq itu dikenalsebagai perang Perang Muraisi' dan terjadi pada bulan Sya'ban tahun kelimaHijrah. Dalam pertempuran itu, umat Islam meraih kemenangan. Pemimpin bani Musthaliq, Al-Harits melarikan diri dari medan peperangan dan suami Barrah tewas terbunuh.

Seluruh penduduk yang selamat, termasuk Barrah menjadi tawanan. Sebagai seorang terpelajar, mengetahui dirinya menjadi tawanan, Barrah mengajukan tawaran untuk membebaskan diri. Ia lalu mencoba bernegosiasi dan meminta bertemu dengan NabiSAW. Upayanya membuahkan hasil.



"Rasulullah, aku Barrah, putri dari Al Harits. Ayahku adalah pemimpin kaumku. Sekarang aku ditimpa kemalangan dengan menjadi tawanan perang dan jatuh ke tangan Tsabit bin Qais. Ia memang lelaki baik, tidak pernah berlaku buruk padaku. Namun ketika kukatakan aku ingin menebus diri, ia membebaniku dengan sembilan keping emas. Maka kupikir lebih baik minta perlindungan padamu.Tolong, bebaskan aku!" ujarnya.

Nabi Muhammad berpikir sejenak. Lalu Rasulullah SAW balik bertanya,"Maukah engkau yang lebih baik dari itu?" Seketika Barrah tercengangdan balik bertanya, "Apakah gerangan itu, wahai Rasulullah? Lalu Nabi Muhammad berkata, "Aku tebus dirimu, lalu kunikahi engkau." Mendengar jawaban Nabi Muhammad SAW, wajah Barrah pun berubah berseri-seri. "Baiklah, wahai Rasulullah," tutur Burdah. Lalu Rasulullah SAW menikahi nya dan nama Barrah pun diganti menjadi Juwairiyah.



Seperti diriwayatkan Aisyah RA, kabar pernikahan Rasulullah dan Juwairiyah menyebar cepat di kalangan kaum Muslimin. Secara tak terduga, pernikahan itu menjadi berkah bagi kaum Bani Musthaliq yang tertawan dan menjadi budak. Parasahabat membebaskan semua tawanan yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Juwairiyah.

Aisyah Ummul Mukminin berkata: 'Tersebarlah berita kepada manusia bahwa Rasulullah telah menikahi Juwairiyah binti Al-Harits bin Abi Dhirar. maka orang-orang berkata: ''Kerabat Rasulullah! maka mereka melepaskan tawanan perang yang mereka bawa, maka sungguh dengan pernikahan beliau dengan Juwairiyah menjadi sebab dibebaskannya seratus keluarga dari Bani Mushthaliq, maka aku tidak pernah mengetahui seorang wanita yang lebih berkah bagi kaumnyadaripada Juwairiyah''.

Dan Ummul Mukminin Aisyah menceritakan perihal pribadi Juwairiyah: ''Juwairiyah adalah seorang wanita yang manis dan cantik,tiada seorangpun yang melihatnya melainkan akan jatuh hati kepadanya. TatkalaJuwairiyah meminta Kepada Rasulullah untuk membebaskan dirinya, sedangkan demi Allah aku telah melihatnya melalui pintu kamarku, maka aku merasa cemburu karena saya menduga bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam akan melihat sebagaimana yang aku lihat''

Maka masuklah pengantin wanita, sayyidah Bani Mushthaliq kedalam rumah tangga nubuwwah. Pada mulanya nama beliau adalah Burrah, namun Rasulullah menggantinya dengan Juwairiyah karena khawatir dia dikatakan keluar dari biji gandum.

Ibnu Hajar menyebutkan didalam Ishabah tentang kuatnya iman Juwairiyah radhiyallau anha. Beliau berkata :''Ayah Juwairiyahmendatangi Rasul dan berkata:''Sesungguhnya anakku tidak berhak ditawan, karenaterlalu mulia dari hal itu. Maka Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda: ''Bagaimana pendapatmu seandainya anakmu disuruh memilih diantarakita, apakah anda setuju?''. ''Baiklah'', katanya. Kemudian ayahnya mendatangi Juwairiyah dan menyuruhnya untuk memilih dirinya dengan Rasulullah maka beliaumenjawab,''Aku memilih Allah dan Rasul-Nya''. 
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com/

WANITA itu ISTIMEWA tetapi Mengapa BANYAK masuk NERAKA?

“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan
penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknyaadalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)

Padahal pintu-pintu kebaikan dan pintu-pintu surga terbuka buat wanita, dan Allah telah memudahkan wanita untuk masuk ke dalam surga, dan wanita telah mendapatkan KELEBIHAN dan KEISTIMEWAAN:

1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang sholeh.
2. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama Rasulullah S.A.W. di dalam syurga.
3. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
4. Dari Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka."
5. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
6. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
7. Wanita yang taat kepada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).
8. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.
9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (dengan jarak 10,000 tahun perjalanan).
10. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. menatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
11. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.
12. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
13. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
14. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.
15. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
16. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.
17. Rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
18. Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
19. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
20. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
21. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakult.
22. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
23. Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
24. Wanita yang menguli tepung gandum dengan “bismillah”, Allah akan berkatkan rezekinya.
25. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.
26. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
27. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
28. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
29. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
30. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun sholat.
31. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn),maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
32. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.
33. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.
34. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
35. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Wallahu a’lam bishowab
Semoga dapat mengambil hikmahnya dan mengamalkannya.

O.F.A

Sumber: http://dhika.cikul.or.id/40-keistimewaan-wanita.html
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com/

SUAMIMU ADALAH SURGA DAN NERAKAMU

Sahabat...
Tulisan ini hanyalah sebuah inspiring, Semoga setelah membacanya akan mendapatkan HIKMAH, sehingga memahami makna yang mendasar arti sebuah pernikahan sehingga cita-cita membentuk keluarga yang sakinah-mawaddah- warahmah dunia-akhirat akan tercapai.

PERNIKAHAN adalah proses IJAB - QOBUL antara ayah calon isteri atauwalinya kepada calon suami dengan mas kawin yang telah ditentukan dengan disaksiakan oleh para saksi.

Dalam Al-Quran perjanjian ijab – qobul tersebut seperti perjanjian Allah ta’ala dengan Rasul-Nya yang disebut MITSAQON GHOLIZHO (Perjanjian yang berat) dan ‘arsy Allah bergetar karenanya.

Setelah proses IJAB - QOBUL tersebut, beralihlah tanggung jawab orang tua kepada suami. Pemenuhan kebutuhan lahir-batin, pembinaan dan perlindungan beralih kepada suami.

Dengan kata lain ….Suami Anda adalah wakil orang tua Anda.
Sehingga ketaatan Anda kepada suami (dalam hal tidak bermaksiat kepada Allah) adalah seperti ketaatan kepada orang tua Anda.
Dan kedurhakaan Anda kepada suami (dalam hal tidak bermaksiat) adalah seperti kedurhakaan kepada orang tua Anda.
Dan ridlo Allah sudah tergantung kepada ridlo suami Anda.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman (artinya) :

" Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta`atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Hadits-hadits yang berkaitan dengan ini adalah sebagai berikut :

1. Ibnu Jarir dan al-Baihaqi meriwayatkan ha-dits dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Nabi Saw bersabda:
“Sebaik-baik wanita adalah yang menawan hati-mu bila engkau pandang, taat manakala engkau perintah, dan menjaga hartamu serta memelihara kehormatan diri-nya ketika engkau tidak ada di rumah.” Kemudian Rasulullah Saw. membaca ayat tersebut di atas. (Qs. An Nisaa’ 4: 34).

2. Dari Abu Umamah ra, dari Nabi Saw beliau ber-sabda: “Tidak ada yang paling bermanfaat bagi se-orang (lelaki) Mukmin se-su-dah bertaqwa kepada Allah daripada memiliki isteri yang shalihah, yaitu jika ia di-perintah ia taat, jika ia dipan-dang menye-nangkan hati, dan jika ia digilir ia tetap ber-buat baik, dan jika ia diting-galkan (suaminya) ia tetap menjaga suaminya dalam hal dirinya dan harta suaminya.” (HR Ibnu Majah)

3. “ Siapapun wanita yang meninggal dan suaminya ridho kepadanya , maka dia akan masuk surga "
( Ibnu Majah , Ath Tirmidzy , HR. Muttafaqun “Alaihi )

4. Al-Hushain bin Mihshan rahimahullahu menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya: “Apakah engkau sudah bersuami?”
Bibi Al-Hushain menjawab: “Sudah.”
“Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?” tanya Rasulullah lagi.
Ia menjawab: “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”
Rasulullah bersabda: “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena SUAMIMU ADALAH SURGA DAN NERAKAMU.”
(HR. Ahmad 4/341 dan selainnya, lihat Ash-Shahihah no. 2612)


5. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya."
"Dan tidaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadapnya hingga ia menunaikan seluruh hak suaminya. Sampai-sampai jika suaminya meminta dirinya (mengajaknya jima’) sementara ia sedang berada di atas pelana (yang dipasang di atas unta) maka ia harus memberikannya (tidak boleh menolak).”
(HR. Ahmad 4/381. Dishahihkan sanadnya olehAsy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Irwa` Al-Ghalil no. 1998 dan Ash-Shahihah no. 3366)


6. “Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak untuk datang maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 3524)

Dalam riwayat Muslim (no. 3525) disebutkan dengan lafadz:

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di langit (penduduk langit) murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya.”

7. Di dalam kisah gerhana matahari yang mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang, beliau melihat Surga dan neraka. Ketika ...beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya:

“ … Dan aku melihat NERAKA maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum WANITA.”

Para shahabat pun bertanya: “Wahai Rasulullah, Mengapa (demikian)?”

Beliau menjawab: “Karena kekufuran mereka.”

Kemudian mereka bertanya lagi: “Apakah mereka kufur kepada Allah?”

Beliau menjawab: “Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata: ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.”

(HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)
 
dikutip dari OFA
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com

DALAM HARTA KITA ADA YANG BUKAN HAK KITA

Sahabat ...
Pada harta kita ada yang bukan merupakan hak kita
Yaitu hak fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan
Firman Allah Ta'ala (artinya):

"Dan pada harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian."
(Adz-Dzariyat : 19)

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka" .
(At Taubah : 103)

DO'A
Buat Anda yang sudah menyisihkan hartanya untuk berzakat kami doakan:

آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَ بَارَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُِوْرًا
"Semoga Alla SWT memberi pahala kepadamu atas apa saja yang telah kamu berikan, mudah-mudahan Allah memberi berkah kepadamu atas semua yang masih ada padamu dan mudah-mudahan Allah menjadikan kesucian bagimu."
Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Tiga perkara yang aku bersumpah atas tiga perkara tersebut dan menceritakan kepada kalian maka jagalah :
Tidak akan berkurang harta yang dishodaqohkan dan tidak seorang hamba dianiaya dengan satu kedholiman kemudian dia bersabar (atas kedholiman) kecuali Allah akan menambahkan baginya dengan kemuliaan. Dan tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali Allah akan membaginya pintu kefakiran."
(HR.Turmudzi Kitab Az-Zuhd 4:487(2325) dari hadits Abi Habsyah)
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com

KEMESRAAN RASULULLAH: Kepada Istrinya

KEMESRAAN…

Kemesraan adalah buah cinta
Kemesraan adalah keindahan dalam berumah tangga
Kemesraan adalah cara mengekalkan keharmonian rumahtangga
Kemesraan adalah pancaran akhlak dan jiwa seseorang
Orang yang paling baik agamanya adalah yang terbaik akhlaknya
Dan orang yang terbaik akhlaknya adalah yang terbaik kepad isterinya

Dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terbaik akhaknya sehingga Allah subhanahu wa ta’ala memujinya:
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) …sungguh mempunyai akhlak yang Agung (‘azhiim).” (QS. Al-Qalam : 5)

Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Orang mukmin yang paling sempurna IMANnya adalah yang paling baik AKHLAKnya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik kepada ISTERInya" (HR Tirmidzi)

“ Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian kepada keluargaku “ ( HR Imam Tirmidzi, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu hibban serta dishahihkan oleh Al- Albani )

"Tidaklah memuliakan perempuan kecuali orang yang mulia, dan tidaklah menghinakan perempuan kecuali orang yang hina." (HR.Ibnu Asakir).

Menurut Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, bercanda dan bermesraan dengan isteri adalah IBADAH dan berpahala:
Rasulullah Shollallohu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Dalam kemaluanmu itu ada sedekah."
Sahabat lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kitamendapat pahala dengan menggauli istri kita?."
Rasulullah menjawab, "Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala." (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Segala sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya dzikir (ingat) kepada Allah, maka itu adalah permainan yang melalaikan kecuali empat perkara: berlatih menunggang kuda, mencumbu istrinya dan mengajar (belajar) renang”.
(HR Ath- Thabrani dengan sanad jayyid)


Sehingga walaupun beliau seorang pemimpin Negara atau komandan dalam peperangan, tetapi beliau sangat menghormati dan memuliakan wanita. Diantara kemesraan beliau bersama isteri-isterinya adalah sebagai berikut:

Bermain dan bercanda dengan isteri
Aisyah radhiyallah ‘anha mengisahkan: Pada suatu ketika aku ikut bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah lawatan. Pada waktu itu aku masih seorang gadis yang ramping. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Mereka pun berangkat mendahului kami. Kemudian beliau berkata kepadaku: “Kemarilah! sekarang kita berlomba lari.” Aku pun meladeninya dan akhirnya aku dapat mengungguli beliau. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam hanya diam saja atas keunggulanku tadi. Hingga pada kesempatan lain, ketika aku sudah agak gemuk, aku ikut bersama beliau dalam sebuah lawatan. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian beliau menantangku berlomba kembali. Dan akhirnya beliau dapat mengungguliku. Beliau tertawa seraya berkata: “Inilah penebus kekalahan yang lalu!” (HR. Ahmad)

Membantu menaiki kendaraan
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kembali dari peperangan Khaibar, beliau menikahi Shafiyyah binti Huyaiy radhiyallahu ‘anha. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengulurkan tirai di dekat unta yang akan ditunggangi untuk melindungi Shafiyyah radhiyallah ‘anha dari pandangan orang. Kemudian beliau duduk bertumpu pada lutut di sisi unta tersebut, beliau persilakan Shafiyyah radhiyallah ‘anha untuk naik ke atas unta dengan bertumpu pada lutut beliau.

Tidur dalam satu selimut bersama isteri walaupun sedang haid..
Dari Atha` bin Yasar: "Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan Aisyah radliyallahu ‘anha biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika baginda sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Baginda kemudian bertanya, `Mengapa engkau bangkit?' Jawab Aisyah, Kerana saya haid, wahai Rasulullah.'Sabda Rasulullah, 'Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah & dekatlah kembali padaku.' Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau." (Hadis Riwayat Sa`id bin Manshur).

Memberi wangi-wangian pada aurat
Aisyah berkata, "Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam apabila meminyaki badannya, baginda akan memulai dari auratnya menggunakan nurah (sejenis serbuk pewangi) dan isterinya baginda meminyaki bagian lain tubuh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah).

Mandi bersama isteri
Dari Aisyah r.a. beliau berkata, "Aku biasa mandi bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dlm bejana tesebut)." (Hadis riwayat Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah).

Disisir oleh isteri
Dari Aisyah r.a, beliau berkata, " Saya biasa menyikat rambut Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, ketika itu saya sedang haid". (Hadis Riwayat Ahmad).

Meminta isteri meminyaki badan
Dari Aisyah r.a, beliau berkata, "Saya meminyaki badan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pd hari Raya 'Aidil Adha' setelah beliau melakukan jumrah aqabah." (Hadis Riwayat Ibnu 'Asakir).

Minum bergantian pada tempat yang sama
Dari Aisyah r.a, dia berkata: "Saya biasa minum dari cawan yg sama walaupun ketika haid. Nabi mengambil cawan tersebut & meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut, lalu Baginda minum, kemudian saya mengambil cawan tersebut dan lalu menghirup isinya, kemudian Baginda mengambilnya dari saya, lalu Baginda meletakkan mulutnya pada tempat saya letakkan mulut saya, lalu Baginda pun menghirupnya." (Hadis Riwayat Abdurrazaq dan Said bin Manshur).

Membelai isteri
"Adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (isterinya) seorang demi seorang. Baginda menghampiri dan membelai kami tetapi tidak bersama sehingga Baginda singgah ke tempat isteri yang menjadi giliran Baginda, lalu Baginda bermalam di tempatnya." (Hadis Riwayat Ahmad).

Mencium isteri
Dari Aisyah r.a, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa mencium isterinya setelah mengambil wuduk, kemudian Baginda bersembahyang & tidak mengulangi wuduknya." ( Hadis Riwayat Abdurrazaq ).
Dari Hafshah, puteri Umar r.a, "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w biasa mencium isterinya sekalipun sedang berpuasa." (Hadis Riwayat Ahmad).

Berbaring di pangkuan isteri
Dari Aisyah r.a, beliau berkata: "Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haid, kemudian beliau membaca Al-Quran." (Hadis Riwayat Abdurrazaq).

Memanggil dengan panggilan mesra
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa memanggil Aisyah dengan beberapa nama panggilan yg di sukainya spt Aisy & Humaira (pipi merah delima).

Menyejukkan kemarahan isteri dengan mesra
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa memicit hidung Aisyah jika dia marah dan Baginda berkata, "Wahai Uwaisy, bacalah doa: 'Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku dan lindungilah diriku dari fitnah yg menyesatkan." (Hadis Riwayat Ibnu Sunni).

Membersihkan titisan darah haid isteri
Dari Aisyah r.a, dia berkata."Aku pernah tidur bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di atas satu tikar ketika aku sedang haid. Apabila darah ku menetes di atas tikar itu, Baginda mencucinya pada bagian yang terkena tetesan darah dan baginda tidak berpindah dari tempat itu, kemudian beliau sembahyang di tempat itu pula, lalu Baginda berbaring kembali di sisiku. Apabila darah ku menetes lagi di atas tikar itu, Baginda mencuci pada bagian yang terkena tetesan darah itu saja dan tidak berpindah dari tempat itu, kemudian baginda pun sembahyang di atas tikar itu.." (Hadis Riwayat Nasai).


Memberikan hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamsh, ia berkata, "Ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menikah dgn Ummu Salamah, Baginda bersabda kepadanya, ”Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku menduga hadiah itu akan di kembalikan. Jika hadiah itu memang di kembalikan kepadaku, aku akan memberikanya kepadamu." Dia (Ummu Kaltsum) berkata,"Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yg di sabdakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan hadiah tersebut di kembalikan kpd Baginda, lalu Baginda memberikanya kepada masing-masing isterinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut Baginda berikan kepada Ummu Salamah." (Hadis Riwayat Ahmad)

Segera menemui isteri apabila tergoda
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat wanita, lalu Baginda masuk ke tempat kediaman Zainab, untuk melepaskan keinginan Baginda kepadanya, lalu keluar & bersabda, "Wanita kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa syaithan.......apabila seseorang di antara kamu melihat wanita yang menarik, hendaklah ia mendatangi isterinya karena pada diri isterinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu." (Hadis Riwayat Tirmizi).

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan meneladaninya

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)

Wassalam
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com

AL-QUR'AN: mengapa mereka mesti bakar?

MENGAPA ADA SEKELOMPOK ORANG YANG MEMUSUHI AL-QUR'AN?

Padahal dalam Al-Qur'an, terdapat banyak ilmu dan petunjuk. Hanya orang-orang yang berhati buta yang memusuhinya, dan tidak sempurna agama mereka. Bagi orang Islam, semua kitab suci haruslah dipercayai isinya karena itu adalah wahyu dari Allah. Orang Islam menjunjung tinggi kebenaran Injil, Taurat dan Tzabur, sebai kitab-kitab Tuhan. Bagi orang IOslam ini adalah rukun Iman, sama seperti mempercayai semua nabi dan rasul. 

Sahabat..
Janganlah kita butakan hati. Mari bersama menjaga kesucian wahyu dari sang Pencipta.

Ramadhan adalah Syahrul Qur'an ( Bulan Al-Qur'an), Allah mewajibkan puasa di bulan Ramadhan adalah karena Ramadhan bulan yang Istimewa. Karena Allah Subhanahu wa Ta'alaa telah meurunkan Al-Quran di dalamnya. Artinya Allah telah memuliakan Al-Quran, Sehingga Allah mewajibkan puasa di bulan Ramadhan, karena di bulan itu permulaan Al-Quran diturunkan.

"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai PETUNJUK bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan PEMBEDA (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS Albaqarah : 185)

MENGAPA ADA SEKELOMPOK ORANG YANG MEMUSUHI AL-QUR'AN?

Padahal dalam Al-Qur'an, terdapat banyak ilmu dan petunjuk. Hanya orang-orang yang berhati buta yang memusuhinya, dan tidak sempurna agama mereka. Bagi orang Islam, semua kitab suci haruslah dipercayai isinya karena itu adalah wahyu dari Allah. Orang Islam menjunjung tinggi kebenaran Injil, Taurat dan Tzabur, sebai kitab-kitab Tuhan. Bagi orang IOslam ini adalah rukun Iman, sama seperti mempercayai semua nabi dan rasul.

Al-Qur'an adalah wahyu Allah ( 7:2 ) yang berfungsi sebagai MU'JIZAT bagi Rasulullah Muhammad saw ( 17:88; 10:38 ) sebagai PEDOMAN HIDUP (WAY OF LIFE) bagi manusia ( 4:105; 5:49,50; 45:20 ) dan sebagai KOREKTOR dan PENYEMPURNA terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya ( 5:48,15; 16:64 ), dan bernilai abadi.

Sebagai MU'JIZAT, Al-Qur'an telah menjadi salah satu sebab penting bagi masuknya orang-orang Arab di zaman Rasulullah ke dalam agama Islam, dan menjadi sebab penting pula bagi masuknya orang-orang sekarang, dan ( insya Allah) pada masa-masa yang akan datang. Inilah hikmah tidak ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wa sallam dan hikmah Al-Quran dijaga oleh Allah Subahanahu wa Ta'ala sampai hari kiamat. Mu'jizat nabi-nabi terdahulu hanya bisa dilihat oleh orang pada jamannya, lain dengan Al-Quran, dia adalah kumpulan wahyu Allah Subahanahu wa Ta'ala yang dapat dilihat dan dipelajari oleh semua orang sampai hari kiamat.

Ayat-ayat yang berhubungan dengan ILMU PENGETAHUAN dapat meyakinkan kita bahwa Al-Qur'an adalah firman-firman Allah, tidak mungkin ciptaan manusia apalagi ciptaan Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wa sallam yang ummi/ buta huruf (7:158) yang hidup pada awal abad ke enam Masehi (571 - 632 M). Diantara ayat-ayat tersebut umpamanya : 39:6; 6:125; 23:12,13,14; 51:49; 41:11-41; 21:30-33; 51:7,49 dan lain-lain.

Demikian juga ayat-ayat yang berhubungan dengan SEJARAH seperti tentang kekuasaan di Mesir, Negeri Saba'. Tsamud, 'Ad, Yusuf, Sulaiman, Dawud, Adam, Musa dan lain-lain dapat memberikan keyakinan kepada kita bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah bukan ciptaan Muhammad yang ummi dan tidak pernah membaca Al Kitab, melainkan wahyu yang diturunkan oleh Tuhan yang sama dengan nabi-nabi terdahulu.

Ayat-ayat yang berhubungan dengan RAMALAN-RAMALAN khusus yang kemudian dibuktikan oleh sejarah seperti tentang bangsa Romawi, berpecah-belahnya Kristen dan lain-lain juga menjadi bukti lagi kepada kita bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT. (30:2,3,4;5:14).

Itulah mengapa orang-orang Madinah yang Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) lebih dahulu berbondong-bondong mengikuti Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wa sallam dibandingkan penduduk Mekah yang ummi/buta huruf (waktu awal dakwah Islam, yang bisa membaca dan menulis menurut ahli sekitar 15 orang ) dan tidak mengenal Al Kitab.

Bahasa Al-qur'an adalah mu'jizat besar sepanjang masa, keindahan bahasa dan kerapihan susunan katanya tidak dapat ditemukan pada buku-buku bahasa Arab lainnya. Gaya bahasa yang luhur tapi mudah dimengerti adalah merupakan ciri dari gaya bahasa Al-Qur'an. Karena gaya bahasa yang demikian itulah Umar bin Khattab masuk Islam setelah mendengar Al-Qur'an awal surat Thaha yang dibaca oleh adiknya Fathimah. Abul Walid, diplomat Quraisy waktu itu, terpaksa cepat-cepat pulang begitu mendengar beberapa ayat dari surat Fushshilat yang dikemukakan Rasulullah sebagai jawaban atas usaha-usaha bujukan dan diplomasinya. Bahkan Abu Jahal musuh besar Rasulullah, sampai tidak jadi membunuh Nabi karena mendengar surat adh-Dhuha yang dibaca Nabi.

Bahkan kata-kata dalam Al Quran juga memiliki KESEIMBANGAN KATA , Dr. M. Quraish Shihab mengambil contoh dari Al I'jaz Al Adabiy li Al Quran Al Karim karya Abdurrazaq Nawfal. Beberapa di antaranya, adalah:

a. Keseimbangan kata yang bertolak belakang.

– Kata al-hayah (hidup) dan al-maut (mati), masing-masing disebut 145 kali.

– Kata al-naf' (manfaat) dan al-madhorroh (mudarat), masing-masing disebut 50 kali.

–Kata al-har (panas) dan al-bard (dingin), masinggmasing disebut 4 kali.

– Kata as-sholihat (kebajikan) dan al-syayi'at (keburukan), masing-masing disebut 167 kali.

– Kata al-Thuma'ninah (kelapangan/ketenangan) dan al-dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing disebut 13 kali.

– Kata ar-rohbah (cemas/takut) dan al-roghbah (harap/ingin), masing-masing disebut 8 kali.

– Kata al-kufr (kekufuran) dan al-iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing disebut 17 kali.

– Kata al-kufr (kekufuran) dan al-iman (iman) dalam bentuk Indifinite, masing-masing disebut 8 kali.

– Kata al-shoyf (musim panas) dan al-syita' (musim dingin) masing-masing disebut 1 kali.



b. Keseimbangan jumlah kata dengan sinonimnya (dua kata yang artinya sarna).

– Al-harts dan al-Ziro'ah (membajak/bertani), masing-masing disebut 14 kali

– Al-'ushb dan al-dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing disebut 27 kali

– Al-aql dan al-nur (akal dan cahaya), masing-gmasing disebut 49 kali.

– Al-jahr dan al-'aIaniyah (nyata), masing-masing disebut 16 kali.



c. Keseimbangan antara jumlah kata dengan jumlah kata yang menunjuk kepada akibatnya.

– Al-infak (infak) dengan al-ridha (kerelaan), masing-masing disebut 73 kali

– Al-bukhl (kekikiran) dengan al-hasanah (penyesalan), masing-masing disebut 12 kali

– Al-kafirun (orang-orang kafir) dengan al-nar / al-ahroq (neraka/pembakaran), masing-masing 154kali

– Al-Zakah (zakat/penyucian) dengan al-barokat (kebajikan yang banyak), masing-masing disebut 32 kali.

– Al-fahisyah (kekejian) dengan al-ghodb (murka), masing-masing disebut 26 kali



d. Keseimbangan jumlah kata dengan kata penyebabnya.

– Kata al-isrof (pemborosan) dengan al-sur'ah (ketergesa-gesaan), masing-masing disebut 23 kali

– Kata al-maw'izhoh (nasihat/petuah) dengan al lisan (lidah), masing-masing disebut 25 kali

– Kata al-asro (tawanan) dengan al-harb (perang), masing-masing disebut 6 kali

– Kata al-salam (kedamaian) dan al-thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali



e. Disamping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbangan khusus.



1) Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali sebanyak hari-hari dalam setahun.

Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya tiga puluh, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Di sisi lain, kata yangberarti "bulan" (syahr) hanya terdapat dua belas kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.



2) Al Qur-an menjelaskan bahwa langit ada "tujuh".



3) Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik rasul (rasul), atau nabiyy (nabi), atau basyir (pembawa berita gembira), atau nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawaberita tersebut, yakni 518 kali.





Tepat apa yang dinyatakan Al-Qur'an, bahwa sebab seorang tidak menerima kebenaran Al-Qur'an sebagai wahyu Ilahi adalah salah satu diantara dua sebab, yaitu :



a. Tidak berpikir dengan jujur dan sungguh-sungguh.

b. Tidak sempat mendengar dan mengetahui Al-Qur'an secara baik (67:10, 4:82).



Oleh Allah dalam All-Qur'an disebut Al-Maghdhub ( dimurkai Allah ) karena tahu kebenaran tetapi tidak mau menerima kebenaran itu, dan disebut adh-dhollin ( orang sesat ) karena tidak menemukan kebenaran itu.



Sebagai jaminan bahwa Al-Qur'an itu wahyu Allah, maka Al-Qur'an sendiri menantang setiap manusia untuk membuat satu surat saja yang senilai dengan Al-Qur'an (2:23, 24, 17:88). Sebagai pedoman hidup, Al-Qur'an banyak mengemukakan pokok-pokok serta prinsip-prinsip umum pengaturan hidup dalam hubungan antara manusia dengan Allah dan mahluq lainnya.



Didalamnya terdapat peraturan-peraturan seperti :

Beribadah langsung kepada Allah (2:43,183,184,196,197; 11:114),

Berkeluarga (4:3, 4,15,19,20,25; 2:221; 24:32; 60:10,11),

Bermasyarakat ( 4:58; 49:10,13; 23:52; 8:46; 2:143),

Berdagang (2:275,276,280; 4:29),

Utang-piutang (2:282),

Kewarisan (2:180; 4:7-12,176; 5:106),

Pendidikan dan pengajaran (3:159; 4:9,63; 31:13-19; 26:39,40),

Pidana (2:178; 4:92,93; 5:38; 10:27; 17:33; 26:40),

dan aspek-aspek kehidupan lainnya yang oleh Allah dijamin dapat berlaku dan dapat sesuai pada setiap tempat dan setiap waktu (7:158; 34:28; 21:107).



Setiap Muslim diperintahkan untuk melakukan seluruh tata nilai tersebut dalam kehidupannya (2:208; 6:153; 9:51).

Dan sikap memilih sebagian dan menolak sebagian tata nilai itu dipandang Al-Qur'an sebagai bentuk pelanggaran dan dosa (33:36).

Melaksanakannya dinilai ibadah (4:69; 24:52; 33:71),

Memperjuangkannya dinilai sebagai perjuangan suci (61:10-13; 9:41),

Mati karenanya dinilai sebagai mati syahid (3:157, 169),

Hijrah karena memperjuangkannya dinilai sebagai pengabdian yang tinggi (4:100, 3:195),

Dan tidak mau melaksanakannya dinilai sebagai zhalim, fasiq, dan kafir (5:44,45,47).
http://gasa-storyofmylife.blogspot.com/