Selasa, 22 Desember 2009

SELAMAT HARI IBU


 Syair Buat Ibu

Ibu,
Jerih payahmu sering lupa kuhitung
Padahal sungguh kuamat beruntung
Bila ananda sempat dituntun
dengan segenap sayangmu nan santun





Ibu,
Aku nyaris lupa makna pemberianmu
Ternyata bukan jumlahnya sebagai pengutamaanmu
Tapi penguatan pada kebutuhan yang meraja
Seperti mereguk mata air cinta disaat dahaga saja

Ibu,
Hatimu tulus ikhlas membagikan jatah sayang
Hanya nanda yang sering rakus dan mabuk kepayang
Tak ingin ada bagian yang melayang
Sehingga kami sering ribut berebutan sayang

Ibu,
Kian lelah mengikuti jejakmu yang terus menjauh
Hanya bisa kuikuti tanpa kesanggupan untuk meraih
Lembut kasihmu tegar dan merontah
Nanda hanya bisa terus-menerus menetek dengan pasrah

Ibu,
Kau sisakan sehelai selimutku di samping ayah
Kau jaga kedewasaanku agar tak terjamah
Mendekap hangat nanda di setiap wilayah
Sampai aku sungguh-sungguh paham makna arah

     HERMAN LILO
hermanlilo@yahoo.co.id

Sabtu, 19 Desember 2009


Dari Abdullah bin Amr Al-Ash r.a, Rasulullah bersabda : DUNIA ADALAH SUATU KESENANGAN, DAN SEBAIK-BAIK KESENANGAN ADALAH WANITA YANG SHALEHAH.” ( HR. Muslim )**

SUDAHKAH KITA MENGHORMATI TETANGGA KITA

Kewajiban berbuat baik kepada tetangga tanpa membedakan agama, suku, ras dan bangsa
Nabi Muhammad saw. bersada, “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku tentang tetangga sehingga aku menduga bahwa ia akan memberikan warisan kepadanya.” (Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

Larangan mengganggu atau menyakiti tetangga.
Bahkan orang yang suka mengganggu tetangga sampai merasa tidak aman, bisa dikatakan tidak beriman.

Nabi Muhammad saw. bersabda, “Demi Allah, seseorang tidak beriman; demi Allah, seseorang tidak beriman; demi Allah, seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya, “Siapa itu, Ya Rasulallah?” Jawab Nabi, “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (Bukhari)

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan menyakiti tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah menghormati tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam.” (Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

Jadi dalam masyarakat yang heterogen sangat diperlukan saling memahami, menghormati dan toleransi terutama dalam hubungan kemasyarakatan.

Semoga tulisan ini bermanfaat
Utamanya bagi penulis

salam: Herman A.Lilo
hermanlilo@yahoo.co.id

Jumat, 11 Desember 2009

ilmu

Bismillahirrahmanirrahim...

tuhan, engkau maha tahu segala makna

dan maha paham redupnya cahaya mataku

tak perlu aku ceritakan sejuta gundah gulana yang menggelayut di pancaran batinku

tuhan, engkau maha dengar segala keluhan dalam gerak dan bahasa sembahyangku

tak perlu aku berontak menuntut semuanya engkau kabulkan jua di atas kefanaan

hanya satu yang ingin kupelihara dalam pemberianmu

yakni setiap aku menyebut namamu

ada pancaran kasih sayangmu padaku

bismillahirrahmanirrahim...

۞۞۞

Doa Musyafir Ilmu

demi masa,

yang tak letih mengedari lingkaran waktu

tak berhenti sampai aku tersungkur sampai aku terus mencari

dan tak sedikit pun yang paham rahasia apa yang tersembunyi

dengan teori saja, tak pernah cukup untuk memahami-Mu

lantas, diusung kemana semua pertanyaan itu?

(goresanku hanyalah sebutir doa disela-sela kebodohan hamba yang menganga)

demi masa,

anugerah terus melimpah tanpa pamrih

namun belum ada yang sanggup menakar jumlahnya dengan hanya ilmu matematika

tak tahu, di universitas mana rahasia-Mu bersembunyi

semakin kutemui ia, malah semakin kukehilangan

dengan teknologi saja, tak kan pernah sampai kepada jejak-Mu pun!

( kugerakkan mata penaku menuju-Mu Tuhanku, seraya beringsut di terowongan gelap kebutaan hatiku )

Tuhanku,

mengenalmu saja aku belum sanggup

mengenal diriku pun masih samar-samar

Jadi, apa makna ilmu pengetahuan ini?

tapi aku tak berhenti, Tuhanku

sampai semua lautan menjelma tinta dan segenap tanah menjadi kertas

aku tetap berguru pada-Mu

Tamalanrea, 10-03-1997

۞۞۞

Doa musyafir ilmu (2)

Pada siapa kugerakkan mata pena ini

Segala tulisan telah tumpah disini

Bahkan air laut pun gelisah pada ombak

Tak ada teori bisa dipedomani sebagai ujung tombak

Hendak kemana haluan ilmu ini bergerak

Suara cendekia dan kaum pintar terdengar serak

Sekolah dan kampus seperti penjara yang sesak

Mendidik murid-murid untuk diam dan tak tahu berteriak

Dimana lagi para musyafir ilmu akan berteduh

Universitas cakrawala tak memuat peluh dan keluh

Masih banyak pertanyaan yang tak terseduh

Sebab mata tuhan tak dijadikan suluh

Hipotesa dan rumusan hendak menjangkau hukum tuhan

Teknologi dipercaya sebagai tuhan-tuhan baru

Agama dan kepercayaan langit dianggap beban

Meski malapetaka terus-menerus menderu

۞۞۞

Doa musyafir ilmu (3)

Tuhan, kembara musyafirku menuju-Mu dengan peluh meniti di atas shirathal pengetahuan

namun sungguh kuamat terbatas

tak ada logika, asumsi dan teori pengetahuan mengenali-Mu

Tuhan,

bangkitkan aku dari kebutaan ilmuku

hidupkan aku kembali dari kematian segenap jiwa kemanusiaan

sebab status sosial dan gelar sarjana tak kuasa menolongku

perdebatan kebenaran berhenti pada kesimpulan yang nisbi

Tuhan,

kami tak punya kurikulum untuk belajar tahu diri

di ruang kelas pun kami saling menyakiti

banyak klaim dan dominasi kebenaran dipertaruhkan

seperti tak terjaga hak atas penciptaan-Mu

Tuhan,

anugerahkan pendidikan ini dengan mujizat

sekolah dan kampus lebih banyak menindas pikiran

suara burung dan desah angin saja tak bisa kuajak bicara

bahkan jarak semakin tak terjangkau

Tuhan,

guru kami seperti pesulap yang mengajarkan ilmu sihir

dengan sekali ayunan tongkat saja hendak merubah laut jadi daratan

tak peduli hukum-hukum alam berontak

Tuhan,

kami terus salah sangka terhadap badai kehidupan

kesenjangan dan perbedaan ada dimana-mana

jiwa yang kelaparan terus disuapi ambisi hingga semakin miskin dan sia-sia

Tuhan,

bantu kami hentikan segala bentuk seminar kematian hati manusia

۞۞۞

Kamis, 10 Desember 2009

HATI DAN KESABARAN

Hati manusia tak ubahnya seperti internet. Hati setiap saat mengakses peristiwa-peristiwa alam yang terlintas dalam jangkauan orbitnya. Karenanya itu, hati senantiasa bergejolak bagaikan gelombang air lautan luas.
Bahkan menurut ibnu Qayim, frekwensi gelombang hati orang mukmin bagaikan gejolak air yang sedang mendidih, hati senantiasa mengakses segala peristiwa alam yang terlintas dan tersentuh oleh pancaindra.

Setiap peristiwa alam yang dapat tersentuh oleh pancaindra , secara otomatis akan direkam oleh hati.Dan setiap sentuhan peristiwa alam tidak semuanya bermuatan nilai-nilai yang menyenangkan hati, kadang menyenangkan, kadang menyusahkan, kadang netral, dan kadang simpatik, kadang menggairahkan, kadang membosankan dan kadang-kadang negatif, kadang merusak hati, kadang menyegarkan hati.

Kalbu dunia akan lebih dominan menggairahkan dan menyenangkan nafsu . Akibatnya hati pun menjadi simpatik dan pada gilirannya hati akan terlibat mencintai kilau dunia lalu akhirnya , dipenjara oleh nafsu. Jika begitu hati tidak lagi bertahta sebagai raja didalam sosok tubuh manusia karena hati ditawan dan dipenjara oleh nafsu yang bekerja sama dengan iblis dan syetan.
Manusia yang seperti itu,oleh syeh Abdul Qadir Al Jailani disebut sebagai "budak dunia, pengabdi nafsu, dan penyanjung syahwat, sangat ideal dirinya tumbuh dan berkembang sebagai kayu bakar api neraka".
Agar hati tidak terkontaminasi oleh glamour dunia dan terpenjara oleh hawa nafsu, maka Rasulullah SAW memberikan contoh agar didalam hati dipasang atau di INSTALL "Anti Virus Hati". Dengan begitu setiap hati mengakses (merekam ) suatu peristiwa kehidupan yang didalamnya terkandung "virus" yang dapat mengotori atau merusak hati, akan dihadang oleh antivirus tersebut.
Asghar Al- Muzanni meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :"Terkadang timbul perasaan yang kurang baik di dalam hatiku. Dan sesungguhnya aku memohon ampun (bertobat) kepada Allah seratus kali dalam sehari " (HR Muslim)
Ibnu Umar r.a meriwayatkan bahwa pada suatu pertemuan , saya menghitung Rasulullah SAW membaca seratus kali , "Rabbi-gfir li wa tub 'alayya innaka antat-tawabul-gafur" artinya "Wahai Allah , ampunilah dosaku dan terimalah tobatku, karena engkau Maha penerima tobat dan maha pengampun" (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Wahai saudaraku sehati, seiman dan seperjalanan, setan berjalan pada setiap diri manusia mengikuti aliran darah. Hal itu telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabda beliau ,
"Sesungguhnya setan mengalir didalam tubuh anak Adam laksana mengalirnya darah . Dan aku khawatir setan akan menyuruh hatimu untuk berbuat kejahatan " ( HR Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu , jika pada hati bani Adam tidak di "Install" anti virus hati, akan lumpuhlah hatinya termakan oleh virus-virus hati yang masuk bersama setan yang mengalir mengikuti aliran darah.

Jika Rasulullah SAW yang telah dijamin oleh Allah , dipuji oleh Allah dan dicintai oleh Allah dihati beliau masih juga ada penghalang dengan Allah, bagaimana hamba Allah seperti kita? Subhanallah , kesucian hanya bagi- Mu Ya Allah.

Allah berfirman didalam Al-Quran : "....Dan barangsiapa yang tidak mau bertobat , maka mereka itulah orang-orang yang zalim" (QS Al- Hujarat :11)

Konsekwensi bagi orang yang tidak mau bertobat atau orang yang zalim linafsihi adalah dibakar dalam neraka oleh Allah dalam keadaan berlutut, sebagaimana firmannya: "Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (Neraka) dalam keadaan berlutut " (Maryam :72)

Sampai batas mana tobat manusia masih bisa diterima oleh Allah?
Rasulullah SAW bersabda di dalam sebuah hadis :

"Sesungguhnya Allah menerima tobat seorang hamba selagi dia belum sekarat (sakratul maut)" (HR Tirmidzi, ibnu majah, Ahmad, Ibnu Hibban dan Bagawi)

Sesungguhnya Allah akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang bertobat kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :".... Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk orang yang bertobat kepada-Nya " (Ar-Ra'd : 27)

(sumber : Zaini Ali Akbar "3T "Tobat, Tasbih, Tahajjud Jalan Tercepat menuju kedekatan dengan Allah"idak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud
Jika hati telah merasakan MANISNYA IBADAH kepada Allah dan IKHLASH kepada-Nya.......
Niscaya ia TIDAK AKAN menjumpai HAL-HAL LAIN yang lebih MANIS, lebih INDAH, lebih NIKMAT dan lebih BAIK daripada ALLAH.

Manusia TIDAK AKAN MENINGGALKAN sesuatu yang DICINTAINYA, melainkan setelah memperoleh KEKASIH LAIN yang LEBIH DICINTAINYA.
Atau karena adanya sesuatu yang DITAKUTINYA.

CINTA yang BURUK akan bisa dihilangkan dengan CINTA yang BAIK. Atau TAKUT terhadap sesuatu yang MEMBAHAYAKANNYA”
( Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)

"Dan diantara manusia ada orang2 yang menjadikan SAINGAN2 selain Allah, mereka MENCINTAINYA SEPERTI MENCINTAI Allah. Adapun orang2 yang BERIMAN AMAN SANGAT CINTANYA kepada Allah..."
(QS 2:165)