Jumat, 11 Desember 2009

ilmu

Bismillahirrahmanirrahim...

tuhan, engkau maha tahu segala makna

dan maha paham redupnya cahaya mataku

tak perlu aku ceritakan sejuta gundah gulana yang menggelayut di pancaran batinku

tuhan, engkau maha dengar segala keluhan dalam gerak dan bahasa sembahyangku

tak perlu aku berontak menuntut semuanya engkau kabulkan jua di atas kefanaan

hanya satu yang ingin kupelihara dalam pemberianmu

yakni setiap aku menyebut namamu

ada pancaran kasih sayangmu padaku

bismillahirrahmanirrahim...

۞۞۞

Doa Musyafir Ilmu

demi masa,

yang tak letih mengedari lingkaran waktu

tak berhenti sampai aku tersungkur sampai aku terus mencari

dan tak sedikit pun yang paham rahasia apa yang tersembunyi

dengan teori saja, tak pernah cukup untuk memahami-Mu

lantas, diusung kemana semua pertanyaan itu?

(goresanku hanyalah sebutir doa disela-sela kebodohan hamba yang menganga)

demi masa,

anugerah terus melimpah tanpa pamrih

namun belum ada yang sanggup menakar jumlahnya dengan hanya ilmu matematika

tak tahu, di universitas mana rahasia-Mu bersembunyi

semakin kutemui ia, malah semakin kukehilangan

dengan teknologi saja, tak kan pernah sampai kepada jejak-Mu pun!

( kugerakkan mata penaku menuju-Mu Tuhanku, seraya beringsut di terowongan gelap kebutaan hatiku )

Tuhanku,

mengenalmu saja aku belum sanggup

mengenal diriku pun masih samar-samar

Jadi, apa makna ilmu pengetahuan ini?

tapi aku tak berhenti, Tuhanku

sampai semua lautan menjelma tinta dan segenap tanah menjadi kertas

aku tetap berguru pada-Mu

Tamalanrea, 10-03-1997

۞۞۞

Doa musyafir ilmu (2)

Pada siapa kugerakkan mata pena ini

Segala tulisan telah tumpah disini

Bahkan air laut pun gelisah pada ombak

Tak ada teori bisa dipedomani sebagai ujung tombak

Hendak kemana haluan ilmu ini bergerak

Suara cendekia dan kaum pintar terdengar serak

Sekolah dan kampus seperti penjara yang sesak

Mendidik murid-murid untuk diam dan tak tahu berteriak

Dimana lagi para musyafir ilmu akan berteduh

Universitas cakrawala tak memuat peluh dan keluh

Masih banyak pertanyaan yang tak terseduh

Sebab mata tuhan tak dijadikan suluh

Hipotesa dan rumusan hendak menjangkau hukum tuhan

Teknologi dipercaya sebagai tuhan-tuhan baru

Agama dan kepercayaan langit dianggap beban

Meski malapetaka terus-menerus menderu

۞۞۞

Doa musyafir ilmu (3)

Tuhan, kembara musyafirku menuju-Mu dengan peluh meniti di atas shirathal pengetahuan

namun sungguh kuamat terbatas

tak ada logika, asumsi dan teori pengetahuan mengenali-Mu

Tuhan,

bangkitkan aku dari kebutaan ilmuku

hidupkan aku kembali dari kematian segenap jiwa kemanusiaan

sebab status sosial dan gelar sarjana tak kuasa menolongku

perdebatan kebenaran berhenti pada kesimpulan yang nisbi

Tuhan,

kami tak punya kurikulum untuk belajar tahu diri

di ruang kelas pun kami saling menyakiti

banyak klaim dan dominasi kebenaran dipertaruhkan

seperti tak terjaga hak atas penciptaan-Mu

Tuhan,

anugerahkan pendidikan ini dengan mujizat

sekolah dan kampus lebih banyak menindas pikiran

suara burung dan desah angin saja tak bisa kuajak bicara

bahkan jarak semakin tak terjangkau

Tuhan,

guru kami seperti pesulap yang mengajarkan ilmu sihir

dengan sekali ayunan tongkat saja hendak merubah laut jadi daratan

tak peduli hukum-hukum alam berontak

Tuhan,

kami terus salah sangka terhadap badai kehidupan

kesenjangan dan perbedaan ada dimana-mana

jiwa yang kelaparan terus disuapi ambisi hingga semakin miskin dan sia-sia

Tuhan,

bantu kami hentikan segala bentuk seminar kematian hati manusia

۞۞۞

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan