Bismillahirrahmanirrahim...
tuhan, engkau maha tahu segala makna
dan maha paham redupnya cahaya mataku
tak perlu aku ceritakan sejuta gundah gulana yang menggelayut di pancaran batinku
tuhan, engkau maha dengar segala keluhan dalam gerak dan bahasa sembahyangku
tak perlu aku berontak menuntut semuanya engkau kabulkan jua di atas kefanaan
hanya satu yang ingin kupelihara dalam pemberianmu
yakni setiap aku menyebut namamu
ada pancaran kasih sayangmu padaku
bismillahirrahmanirrahim...
۞۞۞
Doa Musyafir Ilmu
demi masa,
yang tak letih mengedari lingkaran waktu
tak berhenti sampai aku tersungkur sampai aku terus mencari
dan tak sedikit pun yang paham rahasia apa yang tersembunyi
dengan teori saja, tak pernah cukup untuk memahami-Mu
lantas, diusung kemana semua pertanyaan itu?
(goresanku hanyalah sebutir doa disela-sela kebodohan hamba yang menganga)
demi masa,
anugerah terus melimpah tanpa pamrih
namun belum ada yang sanggup menakar jumlahnya dengan hanya ilmu matematika
tak tahu, di universitas mana rahasia-Mu bersembunyi
semakin kutemui ia, malah semakin kukehilangan
dengan teknologi saja, tak kan pernah sampai kepada jejak-Mu pun!
( kugerakkan mata penaku menuju-Mu Tuhanku, seraya beringsut di terowongan gelap kebutaan hatiku )
Tuhanku,
mengenalmu saja aku belum sanggup
mengenal diriku pun masih samar-samar
Jadi, apa makna ilmu pengetahuan ini?
tapi aku tak berhenti, Tuhanku
sampai semua lautan menjelma tinta dan segenap tanah menjadi kertas
aku tetap berguru pada-Mu
Tamalanrea, 10-03-1997
۞۞۞
Doa musyafir ilmu (2)
Pada siapa kugerakkan mata pena ini
Segala tulisan telah tumpah disini
Bahkan air laut pun gelisah pada ombak
Tak ada teori bisa dipedomani sebagai ujung tombak
Hendak kemana haluan ilmu ini bergerak
Suara cendekia dan kaum pintar terdengar serak
Sekolah dan kampus seperti penjara yang sesak
Mendidik murid-murid untuk diam dan tak tahu berteriak
Dimana lagi para musyafir ilmu akan berteduh
Universitas cakrawala tak memuat peluh dan keluh
Masih banyak pertanyaan yang tak terseduh
Sebab mata tuhan tak dijadikan suluh
Hipotesa dan rumusan hendak menjangkau hukum tuhan
Teknologi dipercaya sebagai tuhan-tuhan baru
Agama dan kepercayaan langit dianggap beban
Meski malapetaka terus-menerus menderu
۞۞۞
Doa musyafir ilmu (3)
Tuhan, kembara musyafirku menuju-Mu dengan peluh meniti di atas shirathal pengetahuan
namun sungguh kuamat terbatas
tak ada logika, asumsi dan teori pengetahuan mengenali-Mu
Tuhan,
bangkitkan aku dari kebutaan ilmuku
hidupkan aku kembali dari kematian segenap jiwa kemanusiaan
sebab status sosial dan gelar sarjana tak kuasa menolongku
perdebatan kebenaran berhenti pada kesimpulan yang nisbi
Tuhan,
kami tak punya kurikulum untuk belajar tahu diri
di ruang kelas pun kami saling menyakiti
banyak klaim dan dominasi kebenaran dipertaruhkan
seperti tak terjaga hak atas penciptaan-Mu
Tuhan,
anugerahkan pendidikan ini dengan mujizat
sekolah dan kampus lebih banyak menindas pikiran
suara burung dan desah angin saja tak bisa kuajak bicara
bahkan jarak semakin tak terjangkau
Tuhan,
guru kami seperti pesulap yang mengajarkan ilmu sihir
dengan sekali ayunan tongkat saja hendak merubah laut jadi daratan
tak peduli hukum-hukum alam berontak
Tuhan,
kami terus salah sangka terhadap badai kehidupan
kesenjangan dan perbedaan ada dimana-mana
jiwa yang kelaparan terus disuapi ambisi hingga semakin miskin dan sia-sia
Tuhan,
bantu kami hentikan segala bentuk seminar kematian hati manusia
۞۞۞
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan