Pelatihan Jurnalistik di Kalangan Siswa

Dalam rangka menyiapkan jurnalis profesional ke depan, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI DDI Maros) tergerak menyelenggarakan rangkaian Pelatihan Jurnalistik di kalangan SMA se-kabupaten Maros. Kegiatan yang diikuti oleh para siswa/siswi Sekolah Menengah Atas/Aliya, baik negeri maupun swasta itu berlangsung selama tiga hari di kampus STAI DDI. Acara yang dimulai sejak tanggal 29 berakhir pada hari Jumat tanggal 31 Desember 2010.


Menurut keterangan ketua Panitia, Muhammad Husnan, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 orang. Dan didukung oleh 5 pemateri, antara lain Ruslan Ramli dari praktisi Media harian Fajar. Juga didukung oleh narasumber dari komunikasi mahasiswa program pascasarjana jurusan Ilmu Komunikasi Unhas (KOMPAK '07), antara Lory Hendrajaya, Imran Kamaruddin, Minarni Tolapa dan Asdar Abidin.

Master training pada kegiatan ini, Herman A.Lilo, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan teknis jurnalistik dan manajerial pengelolaan media sekolah bagi Siswa. 

"out-put dari kegiatan ini dijamin bisa mengelola media sekolah, seperti Mading, Pers Sekolah atau media sekolah lainnya, mulai dari manajerialnya sampai kepada pembuatan medianya secara priodik", tegas Herman Lilo. 

Siswa-siswi yang menjadi peserta terlihat sangat antusias mengikuti materi baik teori maupun praktek. Selain itu mereka juga melakukan simulasi sebagaimana seorang wartawan dan dewan redaksi dalam menyiapkan peliputan atau pemberitaan dalam suasana deadline. Dan yang terpenting adalah bagaimana peserta dapat menyalurkan bakatnya dalam menulis sebagai bentuk aktualisasi diri yang positif.

MENULIS ITU MUDAH

Secara keseluruhan para siswa yang menjadi peserta telah mendapatkan motivasi bahwa menulis itu mudah. Dan itu dibuktikan ketika peserta membuat redaksi dari hasil wawancara dan dan liputan, mereka sudah mampu menunjukkan kalau anak-anak siswa memiliki kemampuan menulis.