Rabu, 29 Desember 2010

Membangun Semangat Menulis Siswa Sekolah SMA

 
The easiest thing to do on earth is not write,” kata William Goldman. 
Hal termudah yang dilakukan di muka bumi ini adalah tidak menulis. Ungkapan itu hendak menggambarkan betapa menulis merupakan hal sulit bagi sebagian –atau kebanyakan—orang. 

Padahal menulis adalah pekerjaan yang paling mudah. Semuanya tergantung kemauan Anda. Jika kita ingin membuat menulis itu mudah maka tulislah sesuatu yang Anda inginkan dengan Satu kata sampai 10 kata. Lakukan semua tanpa beban dan ketakutan. Coba ulangi setiap hari dengan menuliskan keinginan Anda dengan kata-kata yang berbeda. Dan ketika sampai seminggu, kumpulkan tulisan-tulisan itu lalu berilah judul. Misalnya, judulnya "Menu Harapan" atau "Daftar Keinginan", maka tanpa Anda sadari ternyata sekarang Anda telah memulai menjadi seorang penulis. 

Sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh STAI DDI Maros, Sulawesi Selatan yang bertajuk, Pelatihan Jurnalistik SMA, adalah sebuah model yang lazim digunakan untuk membuka pintu kesadaran bagi anak-anak muda atau siswa SMA, bahwa menulis itu mudah. Meski bertajuk jurnalis, namun dalam materi yang saya sampaikan adalah memberikan suggest kepada anak-anak muda itu bahwa mereka bisa menjadi penulis besar. 

Dari pancaran mata anak-anak muda yang menjadi peserta terpancar keinginan yang kuat untuk menjadi penulis, namun juga ada cahaya buram ketakutan yang menghantui mereka, yaitu "bagaimana memulai menulis. Pancaran semangat itu terlihat ketika saya meminta menyebutkan nama-nama penulis Indonesia yang mereka tahu. 

"Emha Ainun Nadjib, Mohammad Sobari, Hilman, Ignas Kleden, Andrea Hirata...."
Nama-nama itu mereka sebutkan dengan berkarakter. Ada kekaguman tersembur dari wajah belia itu. Setidaknya inilah awal dari motivasi mereka. Dan memang yang bisa memotivasi diri kita untuk menulis adalah diri kita sendiri.

Jika Anda sudah punya keinginan yang besar, tinggal bagaimana memulai (how to start). Lakukanlah dengan menulis apa yang Anda inginkan, atau buat rangkuman sebuah tulisan karya penulis lain. Boleh juga Anda memulai dengan menulis catatan kegiatan Anda hari ini. Nah, sekarang Anda sudah menjadi penulis.

Namun, janganlah terlalu dipenjara oleh teori penulisan. Lakukan saja untuk memulai. Sama dengan ketika Anda belajar naik sepeda, tidak ada teori penuntun yang mengajarkan Anda untuk mengayuh sepeda sampai Anda menjadi seorang pembalap.

Sekarang adalah melakukan editing terhadap tulisan Anda, perbaiki strukturnya dan kalimatnya. Ingatlah bahwa Anda berhak memiliki karakter atau trend tersendiri sebagai ciri tulisan Anda. Dan sangat penting bagi karya tulisan Anda untuk dinikmati oleh orang lain. Lakukan publisitas, melalui buku, media massa, atau media on-line agar tulisan itu bisa dinikmati

Karakter Pers Sekolah

Bagi siswa, mereka juga butuh identitas dalam tulisan dan medianya. Olehnya itu sangat penting untuk membangun pers sekolah agar mereka memiliki laboratorium untuk belajar. Ada beberapa kutipan di bawah ini bisa diujicobakan di sekolah-sekolah, yakni:
  • Elitis (elite papers) - dari siswa oleh siswa untuk siswa.
  • Bahasa: paduan bahasa jurnalistik & anak muda .
  •  Visi, misi, dan isinya ditujukan untuk kepentingan siswa & sekolah –jangan diarahkan menjadi pers umum.
  • Profil siswa sebagai kaum remaja yang dinamis, aktif, kreatif, dan serba ingin tahu harus tercermin dalam pers sekolah.
  • Menjadi wadah bagi penyaluran ekspresi siswa (to provide medium for student expression).
  • Menjadi pers yang diperlukan oleh komunitas sekolah (should make itself indispensable to the school community).
  • Harus dapat memenuhi fungsinya sebagai media komunikasi (to serve the purpose of mass communications).

Manajemen I : Redaksi

· Konsep Henry Fayol: POAC
  • Planing artinya perencanaan, yakni penyusunan atau penetapan tujuan dan aturan.
  • Organizing artinya pengorganisasian berupa pembentukan bagian-bagian, pembagian tugas, atau pengelompokkan kerja.
  • Acting artinya pelaksanaan rencana.
  • Controling adalah pengawasan dan evaluasi hasil kerja.

PLANING – KONSEP MEDIA
a)      Penetapan visi dan misi
b)      Nama media dan moto
c)       Rubrikasi
d)      Editorial Policy –kebijakan redaksi tentang karakteristik naskah layak muat (fit to print).
ORGANIZING – SDM
a)      Pembentukan struktur organisasi redaksi –mulai pemimpin redaksi hingga reporter.
b)      Pembagian tugas atau gambaran kerjanya (job description).
c)       Rekrutmen & kaderisasi –mis. via pelatihan jurnalistik.
d)      Kualifikasi SDM/Wartawan : (1) penguasaan teknik jurnalistik, (2) penguasaan bidang & wilayah liputan, dan (3) pemahaman kode etik.
ACTING – AKTIVITAS
1.       News Planing – Perencanaan Isi/Proyeksi, Rapat Redaksi
2.       News Gathering – Reportase: wawancara, liputan peristiwa, studi literatur.
3.       News Writing – Penulisan Naskah
4.       News Editing – Penyuntingan Naskah: Redaksional & Substansial.
5.       Graphic Design – Layout & Ilustrasi
6.       Printing – Percertakan
7.       Marketing – Distributing
8.       Evaluating – Rapat Evaluasi

CONTROLLING – PENGAWASAN KINERJA

1.       Peran Pemimpin Redaksi menonjol –mengawasi kinerja jajaran redaksi, apakah bekerja sesuai rencana atau tidak.
2.       Pengawasan mengacu pada visi, misi, style book, kode etik jurnalistik, dan tata tertib di bagian redaksi.
3.       Memutuskan penghargaan dan hukuman (reward and punishment) terhadap wartawan yang berprestasi dan melakukan pelanggaran.

Manajemen II : Marketing
1.       Promosi –AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action).
2.       Iklan & Pencarian Donatur –-proposal penawaran
3.       Distribusi –Target Pembaca.
4.       Kunci Sukses Media
5.       Product — kualitas isi dan tampilan.
6.       Promotion – AIDCA.

· Please — kualitas pelayanan media tersebut untuk menyenangkan (to please) dan memudahkan pembaca.

· Price — harga terjangkau.

Tiga Sehat - Triple S

1.  Sehat SDM – profesionalisme.
2.  Sehat Manajemen –terencana, terarah, dan terkendali. 
3. Sehat Sarana — terpenuhinya sarana-prasarana.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan