Minggu, 14 November 2010

M.Yandrie, Pimpinan Balai Lelang Star (Star Auction) - Staf BNI Diperiksa Lanjutan Kasus Dugaan Penipuan Nasabah


Berita ini wajib disebarkan untuk mencegah korban terus berjatuhan di Tangan M.Yandrie, bersama PT.MANDALA INTI MANDIRI (STAR AUCTION) 
Mobil Mewah Yandrie, DD 7 MY, jenis ini ada dua

Upeks - Senin, (15/12/08) PAREPARE,-Ini mungkin peringatan bagi warga yang ingin mengambil kredit di BNI, dengan jaminan aset rumah dan sebagainya. Pasalnya, BNI dituding sering melakukan praktik lelang aset jaminan milik nasabah secara sepihak. Akibatnya, tak tanggung-tanggung, nasabah sering dirugikan hingga miliaran rupiah. Seperti kejadian yang dialami H Aris, nasabah BNI Parepare dirugikan sehingga melaporkan kasus ini sebagai bentuk penipuan dan persekongkolan.
 
Alhasil, polisi pun sudah mulai melakukan penyidikan dengan memeriksa beberapa orang yang diduga pelaku seperti pegawai BNI, pimpinan Balai Lelang Star Region Kota Makassar, dan sejumah stafnya. Mereka sebagai saksi dalam dugaan penipuan dan penggelapan aset nasabah BNI Parepare. Polisi mulai memeriksa pimpinan Balai Lelang Star Region Makassar (balai lelang swasta), M Yandrie, atas lelang yang dilakukan pihaknya dengan kuasa pembeli karyawannya sendiri.

Penegasan itu diungkapkan Kapolwil Parepare, Kombes Polisi Ruslan Nicolas, melalui Kasub Reskrim, Kompol Lukman, Sabtu 12 Desember lalu. Diungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa saksi, yaitu Kepala Balai Lelang Star, Yandrie, sebagai saksi terkait kasus dugaan penipuan nasabah itu. "Sudah kita periksa Kepala Balai Lelang Star Region Makassar, Yandrie dan dua orang anggotanya yaitu Khalid Amin dan Yunita Malangi, selaku penerima kuasa pembeli sebagai saksi," kata Lukman.

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa kuat dugaan, telah menipu korban yaitu nasabahnya bernama Hj Musdalifah (H Aris) karena pasa saat lelang, hanya dihadiri dua karyawan Balai Lelang Star selaku kuasa pembeli, satu orang pegawai Lelang Negara Makassar, Wasis Winarto serta dari pihak BNI, Muh Idham.
 
Diduga Korbannya Ratusan Orang
"Kasus ini sedang kita dalami karena sangat kuat dugaan telah terjadi penipuan dan penggelapan, sesuai dengan hasil pemeriksaan beberapa saksi," tegas Mantan Kasat Reskrim Polresta Parepare yang dekat dengan pers ini.
Masih ditambahkan, selain telah memeriksa Kepala Balai Lelang Star dan dua stafnya, juga disebutkan telah memeriksa pegawai BNI yaitu M Idham dan masih sebagai saksi. "Dalam waktu dekat akan ditetapkan para tersangka," janjinya.

Ada Indikasi Persekongkolan
Dugaan persekongkolan yang telah dilakukan pihak-pihak terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan aset milik Nasabah BNI Parepare, Hj Musdalifah (H Aris) sangat kuat.
 
Selain bukti-bukti fisik saat lelang dilaksanakan 25 April 2008, di kantor Balai Lelang Star Region Makassar yang hanya dihadiri dua karyawan Balai Lelang Star selaku pembeli (Abdul Khalid, Julita Malangi), satu orang staf BNI selaku pengusul lelang (M Idham), dan dua orang saksi dari kantor Balai Lelang (Armadi,Wasis Winarto) terungkap korban ditipu jadwal, waktu dan tempat pelelangan.

"Saya diundang sesuai dengan undangan dari BNI ditandatangani, Wakil Pimpinan BNI Parepare, Wisnu Suhendra, 27 Maret dengan jadwal lelang 25 April 2008, Pukul 10.00 WITA, tempat kantor KPKNL (Lelang Negara) Makassar Jalan, Urip Sumoharjo, KM IV GKN I lantai II Makassar, tapi nyatanya dilelang di Balai Lelang Star di Jalan Gunung Latimojong No 125 C Makassar pada waktu yang sama," ungkap H Aris.
 
Masih ada lagi beberapa bukti lain yang ikut menguatkan BNI, KPKNL Lelang Negara, Balai Lelang Star dan Pembeli ingin menipu korban yaitu harga aset dijual murah sesuai hasil lelang hanya Rp700 juta, sedangkan aset bernilai Rp4 miliar serta nanti diumumkan setelah dilelang. "Harga rumah dua petak ruko dan satu rumah empat tingkat Rp4 miliar. Mereka seenaknya melelang Rp700 juta saja, itu juga penipuan," ujarnya.
 
BNI juga diungkapkan sengaja tak meminta Kantor Lelang Negara Parepare untuk melelang aset korban karena kuatir dugaan persekongkolannya terbongkar ke permukaan.

"Saya kan kredit uang di BNI Parepare, kenapa bukan di Kantor Lelang Parepare dilelang, justru dikirim ke kantor lelang swasta yang disaksikan pegawai Lelang Negara juga," ujarnya. (Amir Madeaming)

3 komentar:

  1. agar kita mulai hati2 dengan adanya balai lelang yg tidak profesional seperti ini

    BalasHapus
  2. Beliau ini sangat berbahaya. Salah satu kasusnya yg merampas jaminan di Jln. Adyaksa sudah ada putusan sampai tingkat kasasi tapi tetap tidak mau menyerahkan sertifikat

    BalasHapus
  3. Sekarang MY berkantor di jl. Mesjid Raya Makassar. Di kantor tersebut juga menjadi kantor Lembaganya Ustadz YUSUF MANSYUR. Ini upaya yg membiaskan bahwa seolah-olah lembaga tersebut dibackup oleh lembaga yang Islami

    BalasHapus

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan