Rabu, 20 Oktober 2010

INDONESIA DI MATA MALAYSIA

Seringkali kita mendengar pepatah yang mengatakan, bahasa menunjukkan bangsa. Pepatah itu ingin mengatakan, bahwa dengan bahasa kita mengetahui darimana orang yang menggunakan bahasa itu berasal. Termasuk mereka yang menggunakan bahasa internasional Inggris. Dari dialeknya, kita mengetahui dari negara mana dia berasal.
Bahasa juga merupakan salah satu unsur kebudayaan. Melalui kebudayaan akan membentuk karakter bangsa, sehingga setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri.
Itulah kekayaan dunia yang memiliki beragam bahasa yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Tapi pernahkah membayangkan, jika semua orang berbicara dengan bahasa yang sama? Capeeeeeek deeeech! heheheh
Mengutip budayawan Goenawan Mohammad, "…. bahasa hidup dalam dialektik yang bergerak terus antara artikulasi semiotik dan simbolik. Tanpa yang simbolik, yang kita dapatkan hanya igauan. Tanpa yang semiotik, bahasa akan datar, bahkan kosong, tanpa gerak, ritme, intonasi; sebuah bahasa yang tanpa impuls. Padahal tiap kali kita bicara dan menulis, impuls dan hasrat yang tersembunyi senantiasa meninggalkan jejaknya dalam bahasa yang kita pergunakan dalam sosialisasi. Selalu ada unsur yang tak stabil dalam makna: selalu ada mutasi".
Seperti Indonesia dan Malaysia. Bangsa yang katanya serumpun ini memiliki akar bahasa yang sama, melayu. Namun dalam perkembangannya, kedua bangsa ini menemukan jati diri bahasanya masing-masing. Akibatnya seringkali dari kosa kata maupun terminologinya menimbulkan perbedaan dan berkesan lucu bagi kedua anak bangsa itu.
Perbedaan bahasa yang menimbulkan kejenakaan itu, bukan untuk saling memperolok antar kedua warga negara, apalagi untuk saling merendahkan, tetapi untuk menunjukkan betapa kayaknya dunia ini akan keragaman dalam berbahasa. Keragaman berbahasa itu juga bukan untuk saling membeda-bedakan, tetapi sebaliknya untuk saling lebih mengenal.
Tapi dalam artikel, ini kita nggak akan membahas soal bahasa secara serius amat….heheh. Karena ide tulisan ini juga muncul dari komunikasi Blackberry yang dikirimkan oleh entah siapa, yang menuliskan perbedaan kosa kata Indonesia dan Malaysia, yang membuat orang Indonesia, siapapun dia, akan tersenyum membacanya. Nggak percaya, simak aja di bawah ini:
Indo: Kementerian Agama
Malay: Kementerian Tak Berdosa

Ind: Angkatan Darat
Malay: Laskar Hentak-Hentak Bumi

Ind: Angkatan Udara
Malay: Laskar Angin-Angin (untung gak laskar pelangi)

Ind: Pasukan Bubar Jalan
Malay: Pasukan Cerai Berai

Ind: Merayap
Malaysia: Bersetubuh dengan Bumi

Ind: Rumah Sakit Bersalin
Malay: Hospital Korban Lelaki

Ind: Belok Kiri Belok Kanan
Malay: Pusing Kiri, Pusing Kanan

Ind: Departemen Pertanian
Malay: Departemen Cucuk Tanam

Ind: Gratis bicara 30 menit
Malay: Percuma berbual 30 menit

Ind: Satpam/Sekuriti
Malay: Penunggu Maling

Ind: tank
Malay: Kereta Kebal

Ind: Rumah Sakit Jiwa
Malay: Gubuk gila

Ind: Dokter ahli jiwa
Malay: Dokter gila

Indo: toilet
Malay: Bilik Merenung

Indo: Traktor
Malay: Setrika bumi

Ha...ha..ha... mau nyampein yang kayak gitu aja kok intronya panjang-panjang...hahahah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan