Selasa, 17 Agustus 2010

tempatkan pada tempatnya

Sahabat, Pernahkah kita melihat pisau dapur yang mengkilat dan tajam. Jika kita menggunakan pisau itu sebagai alat untuk memotong sayur atau tempe, kemudian menghidangkannya untuk makan bersama tentu saja menjadi pahala yang besar. Tapi bayangkan jika pisau yang tajam itu dipakai untuk menusukkan orang, maka tentu saja kita akan berdosa.
Pristiwa penggunaan pisau dapur adalah sebuah ilustrasi klasik bahwa sesuatu harus ditempatkan pada tempatnya. Jika kita hidup tertib dan memperlakukan sesuatu sewajarnya, sesuai dengan fungsinya maka tentu akan mendatangan keberuntungan pahala pada diri kita.
Kerusakan lingkungan adalah contoh tidak tertibnya kita dalam kehidupan. Membuang sampah atau limbah sembarangan tidak pada tempatnya dapat menyebabkan polusi. Coba tempatkan minyak pelumas (oli) pada mesin kendaraan anda, pasti kendaraan itu akan berfungsi dengan baik, tapi jika terbuang sembarangan maka akan menjadi zat polutant.

Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah Saw berkata, "Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka."
Nabi Saw lalu berkata, "Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan?
Tiap-tiap ucapan tasbih adalah sodaqoh, takbir sodaqoh, tahmid sodaqoh, tahlil sodaqoh, amar makruf sodaqoh, nahi mungkar sodaqoh, bersenggama dengan isteri pun sodaqoh."
Parasahabat lalu bertanya, "Apakah melampiaskan syahwat mendapat pahala?"
Nabi menjawab, "Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau dilampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala. (HR. Muslim)

Jadi, sahabat... jika kita menempatkan sesuatu pada tempatanya adalah juga pahala.
Mari belajar hidup tertib, menempatkan kembali sesuatu pada tempatnya.

semoga bermanfaat
salam sahabat: Herman A.Lilo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan