Jumat, 27 Agustus 2010

Momentum Keikhlasan

Sahabat....
Rasakanlah, detak jantung kita, yang terus saja berdenyut ikhlas, memompa darah keseluruh sel, organ dan jaringan tubuh kita. Jantung kita terus saja berdenyut tanpa kita sadari bahwa ia telah berjuang tanpa pamrih mempertahankan hidup kita.Karena, geraknya, denyutnya, dan kerjanya adalah keikhlasan maka tak sekali pun ia berhenti berdenyut sampai mengantar kita di titik rahasia.  


Atau, lihatlah Semesta berdenyut dalam sebuah gerak ketaatan pada fitrahnya tanpa syarat (ikhlasnya alam semesta). Sebuah kepatuhan pada system yang berangkat dari keikhlasan mutlak kepada kodratnya. Bahasa alam yang penuh misteri,  bagaimana mereka semua bertasbih hanya kepada sesembahan tunggalnya, Allah ya Rabbal’alamiin. Bayangkan seandainya satu saja komponen semesta ini keluar dari kepatutannya (ketaatan), bencana besar akan terjadi. Sunatullah diselenggarakan serta dibingkai oleh Allah SWT dengan segala kemaha-an sifat dan asmaNYA. 



Analogi dengan uraian diatas,
demikian halnya yang terjadi pada sosok anak manusia. Saat diri dihadapkan dengan problematika di keseharian hidup dan “kehidupan”nya, pencapaian “top performance nya diri” ditentukan oleh seberapa besar kwalitas peraihan keihlasan dalam menyikapi sebuah permasalahan. Betapa sebuah keikhlasan akan mengantar diri manusia pada fitrahnya sehingga mencapai apa yang disebut keseimbangan diri dalam absis dan ordinat (maqom) penghambaan kepada sang Khalik! Disaat inilah diri telah menemukan harmonisasi antara diri yang makhluk dengan Allah yang pemilik segenap cipta. Sebuah kondisi harmonis antara diri fisik/materi dengan diri spiritual, dalam proses interaksi diri-sekitar/semesta-Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan