Jumat, 04 Januari 2013

Bela Negara

Kesadaran Bela Negara Semakin Menur

Kegiatan sosialisasi PKBN sangat tepat dilaksanakan, mengingat perkembangan situasi sejak proses reformasi beberapa tahun yang lalu, tingkat kesadaran masyarakat dalam hal bela negara terasa menurun. Jiwa dan semangat patriotisme juga mengalami degradasi dan kemerosotan. Kebebasan yang berlebihan serta distorsi dalam penerapan HAM, berakibat munculnya egoisme kelompok yang mengancam dis-integrasi bangsa. “Sebagai warga negara, saya merasakan ada sesuatu yang hampir sirna dari kehidupan berbangsa dan bernegara kita, tentang kesadaran bersama bahwa kita hidup sebagai satu bangsa dibawah naungan bangsa Indonesia. Juga kesadaran bahwa kita memiliki dasar dan falsafah Negara Pancasila, yang sepatutnya menjadi acuan setiap pengambilan kebijakan, serta menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari setiap warga negara,”papar Ketua Pokja I PKK Kabupaten Ny Hartiti Soekoso yang mewakili Ketua TP PKK Kabupaten pada sosialisasi PKBN di gedung PKK, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, berbagai konflik vertikal maupun horisontal antar kelompok masyarakat masih sering terjadi. Demikian pula pengrusakan lingkungan seperti pembalakan hutan, bahkan adanya penggeseran patok-patok batas negara kita dengan negara tetangga. Sehingga memperkuat sistim pertahanan dan keamanan yang antara lain melalui sosialisasi PKBN. Memang kemungkinan terjadi perang dengan negara lain saat ini sangat kecil. Tetapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa dan negara tidak berupa ancaman fisik saja, namun juga berupa ancaman budaya asing yang buruk, seperti narkoba dan terorisme.
“Sebagai mitra pemerintah sesungguhnya PKK telah membantu dan terus berupaya mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, termasuk berbagai hal berkait dengan pembinaan jiwa nasionalisme dan patriotisme, seperti kegiatan sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) ini,” paparnya.
Sementara itu, Soekoso DM SPd selaku pembicara mengatakan kondisi Negara Indonesia  yang carut marut, membuat kita rindu kepada Pancasila sehingga ingin kembali ke Pancasila. Sikap yakin bahwa Pancasila sebagai ideologi Negara yang paling tepat bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara guna tercapainya tujuan nasional. Pancasila dapat mempersatukan rakyat Indonesia yang mempunyai keanekaragaman.
“Kita yakin kebenaran Pancasila akan menumbuhkan kesadaran bahwa tanpa Pancasila NKRI hasil proklamasi 17-8-1945 akan runtuh, sadar dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari negara akan tetap jaya. Disamping itu Pancasila juga mampu sebagai ideologi negara dapat mematahkan setiap ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar negeri,”katanya.
Ketua panitia Soeparno S.Sos mengatakan pelatihan dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan tentang PKBN kepada warga PKK dan generasi muda, agar dapat menyebarluaskan kepada masyarakat sekitar dengan benar. Sosialisasi berlangsung sehari diikuti 80 peserta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan