Selasa, 17 Mei 2011

anak Desa jadi Doktor



Sebuah potret hitam putih perjalanan dan Doa Musyafir Ilmu.
Rekam jejak yang terabadikan sebagai bagian dari catatan seorang pejuang.
Tetesan keringat di atas lembar kertas dan tinta pena.

sebuah DOA MUSYAFIR ILMU:

Tuhan, kembara musyafirku menuju-Mu dengan peluh meniti di atas shirathal pengetahuan

namun sungguh kuamat terbatas

tak ada logika, asumsi dan teori pengetahuan mengenali-Mu

Tuhan,

bangkitkan aku dari kebutaan ilmuku

hidupkan aku kembali dari kematian segenap jiwa kemanusiaan

sebab status sosial dan gelar sarjana tak kuasa menolongku

perdebatan kebenaran berhenti pada kesimpulan yang nisbi

Tuhan,

kami tak punya kurikulum untuk belajar tahu diri

di ruang kelas pun kami saling menyakiti

banyak klaim dan dominasi kebenaran dipertaruhkan

seperti tak terjaga hak atas penciptaan-Mu

Tuhan,

anugerahkan pendidikan ini dengan mujizat

sekolah dan kampus lebih banyak menindas pikiran

suara burung dan desah angin saja tak bisa kuajak bicara

bahkan jarak semakin tak terjangkau

Tuhan,

guru kami seperti pesulap yang mengajarkan ilmu sihir

dengan sekali ayunan tongkat saja hendak merubah laut jadi daratan

tak peduli hukum-hukum alam berontak

Tuhan,

kami terus salah sangka terhadap badai kehidupan

kesenjangan dan perbedaan ada dimana-mana

jiwa yang kelaparan terus disuapi ambisi hingga semakin miskin dan sia-sia

Tuhan,

bantu kami hentikan segala bentuk seminar kematian hati manusia

۞۞۞

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan