Kamis, 22 April 2010

Afiliasi

Bismillahirrahmaanirrahiim
Ingin sedikit berbagi opini dengan rekan-rekan, ikhwan dan akhwat, terutama yang aktif dalam kegiatan dakwah kampus. Semoga bermanfaat.
Tentang afiliasi. Mungkin ada yang masih merasa asing dengan istilah ini. Tapi ana yakin ikhwah semua sudah tahu apa itu afiliasi (yang jelas bukan bisnis afiliasi di internet). Sekedar menyeragamkan definisi afiliasi. Kalau kita buka kamus bahasa inggris pada kata affiliation di situ tertulis pengertiannya -kira2- penggabungan atau penyatuan.

Kaitannya dengan dakwah kampus? Beberapa kali mungkin kita mendengar ada sentilan yang mengatakan organisasi kampus tertentu berafiliasi dengan organisasi lain di luar kampus. Ok, konkret saja pada kasus kita. Mungkin sering kita dengar bahwa FSI/FKI/KAMMI atau organisasi mahasiswa “sejenis” itu berafiliasi pada partai tertentu. Ketika mendengar sentilan semacam itu ada yang langsung panas dan memberikan tanggapan samar dengan mengatakan “Siapa bilang?” Kalau judgement itu ditujukan kepada organisasi antum, kira2 bagaimana tanggapan antum? Jangan2 tanggapannya juga sama, “Siapa bilang?”
Dalam masalah afiliasi pada organisasi, adanya kesamaan gerak yang berawal dari kesamaan visi, misi, platform, tujuan dan sebagainya merupakan hal yang lumrah. Lalu kenapa jadi asing dan mengundang antipati manakala afiliasi itu dinisbatkan pada organisasi tertentu? Ana kira permasalahannya bukan pada prinsip afiliasi tadi (kesamaan visi, misi, platform, tujuan, dsb) melainkan pada paradigma, persepsi dan opini yang berkembang dalam masyarakat. Persepsi tentang kotornya politik praktis mengakibatkan penilaian negatif pun secara otomatis melekat pada siapa saja yang bersentuhan -langsung maupun tidak- dengannya. Terlebih lagi kalau yang berafiliasi dengan organisasi politik adalah organisasi islam/dakwah. “Katanya organisasi dakwah, tapi kok ikut-ikutan politik praktis?!”, kira2 begitu tanggapan yang kita dengar, betul? Pernahkah kita dapati alasan yang lebih kuat dan prinsipil tentang larangan berafiliasi dengan partai politik terutama bagi organisasi mahasiswa internal kampus? Ana belum pernah dapatkan. Paling alasan yang juga sering kita dapatkan adalah bahwa institusi pendidikan harus independen, steril dari politik praktis. Mmm..benarkah seperti itu?
Kalau sekedar alasan independensi (ketidakberpihakan), agaknya kita perlu memperjelas makna independen terlebih dahulu. Apakah independen itu berarti tidak memihak? Ah, kayaknya bukan. Justru tidak memihak itu yang tidak independen, karena memihak pada ketidakberpihakan jika yang dimaksud independen adalah tidak memihak. (bingung ya?)
Baik, sekarang kita berpikir dengan cara berpikir aktivis dakwah yang memperjuangkan nilai-nilai kebenaran (ngaku2nya nih :D ). Menurut ana independen adalah sikap teguh pendirian yang berakar pada kepahaman akan kebenaran prinsip yang dipegang dan tidak terpengaruh hasutan/intervensi pihak lain. Punya pendirian, itulah independen menurut ana. Kalau ada slogan yang bilang “Kebenaran itu tidak memihak”, sepertinya tidak tepat, karena pada hakikatnya kebenaran itu justru memihak yaitu memihak pada kebenaran itu sendiri. Seandainya kebenaran tidak memihak, berarti kebenaran itu abu-abu donk, serba tidak jelas. Padahal kita tahu bahwa “yang benar adalah benar, dan yang bathil adalah bathil”.
Sekarang apa hubungannya dengan afiliasi? Kita perlu pahami bahwa afiliasi untuk kasus kita bukanlah semata-mata afiliasi dalam urusan dunia. Kita mempunyai prinsip bahwa siapapun yang memperjuangkan nilai-nilai Islam dan kebenaran maka kita siap berafiliasi dengannya. Oleh karena itu, rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan manakala ada pihak yang mengklaim keterkaitan organisasi dakwah kita dengan partai tertentu. Lalu apakah lantas dengan begitu serta merta kita menunjukkan afiliasi kita dengan membawa atribut2 partai ke kampus misalnya? Ana kira bukan juga seperti itu. Tetap proporsional dalam bersikap. Jangan sampai sikap kita malah membahayakan eksistensi dakwah di lingkungan kita.
OK, kalau begitu, bukankah sudah saatnya sekarang kita tunjukkan bahwa gerakan dakwah adalah gerakan besar yang terorganisir yang akan merontokkan semangat musuh2 Allah? Ah, semoga ini bukan sekedar teori belaka. Barakallahu fiikum. Wallahu a’lam bishshawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan