Kamis, 06 Juni 2019

DEMAGOGI

:DEMAGOG, lebih banyak diidentikkan dg pembodohan atau penipuan. Misalnya seorang perempuan berumur bisa membohongi sekelompok elit soal oplas dan lantas kelompok itu ramai-ramai berbuat bodoh.

Begitulah penjelasan Lahabe di pojok sebuah warkop. Sesekali tangannya menari memberi ilustrasi mirip Rocky Gerung. Lihai mempermainkan diksi biar lebih ilmiah dan filosofis.

"kalau gitu mirip iklan dong. Misalnya iklan shampoo anti ketombe. Katanya bisa menghilangkan ketombe, tetapi ketombe saya tidak hilang-hilang. Inikan pembodohan? " sela Daeng Baso yg kemudian ditimpali ketawa riuh dari sekelompok pecandu kopi yg lainnya.

"iya,  betul.  Salah satu ciri demagogi adalah iklan pencitraan yg hyper-realitas".

Demagog adalah sebuah istilah –yg telah ada sejak zaman Yunani Kuno– untuk menyebut sekumpulan orang-orang yg berpikir dan bertindak culas dan licik, lebih mementingkan diri sendiri, menebar pesona dg pencitraan (kamuflase), berkoar atas nama kebenaran, namun seringkali memanipulasi kebenaran itu dg opini dan wacana.

Lahabe yg sok pinter, mencoba menjelaskan tanpa mereka ngerti audiencenya sangat tidak paham dg istilah-istilah sungguh sangat memusingkan.

"Oya,  gini aja supaya lebih simpel mengenali kaum demagog, sy kasih ciri-cirinya" ujarnya.

"satu, " telunjuknya diacung,  "demagog ahli skematisasi dgn cara menyederhanakan gagasan sehingga menjadi sebuah opini dan keyakinan

"dua," suara Lahabe lebih tegas utk mendapatkan perhatian dari audience,  "Demagogi gemar memunculkan wacana kebencian terhadap pihak-pihak tertentu."

"tiga,  Seorang demagog selalu mencari kesalahan orang dan memelihara kebencian   bahkan diperdahsyat identitasnya"

"empat, argumen berdasarkan perasaan yg biasanya ad hominem...." urainya sambil nyeruput kopi hitam yg masih ngepul asapnya.

"Ahk... Tambah pusing saya. Apa pula itu...!" coddo Cancu sambil garuk kepala.

"oh, ad hominem itu biasanya menyerang pribadi orang". Pungkasnya.

"yah udah,  ini sudah siang. Ayo kerja. Kerja... " kata mereka hampir bersamaan membubarkan diri. Namun Lahabe secepat kilat menyambar tangan Daeng Baso.

"Baso,  bayarin dulu kopinya,  saya lagi kere bro".

Akh,  dasar demagog 😆😆
#Lahabe'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan