Selasa, 31 Mei 2011
Partai Demokrat Kebakaran Jenggot
Senin, 30 Mei 2011
STATISTIK : BARCA vs MU
60 - Umpan yang dilakukan antara Xavi dan Andres Iniesta. Sedangkan tandem United yang paling sering melakukan umpan satu sama lain adalah Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
55 - Jumlah umpan Iniesta dan Xavi ke Lionel Messi
18 - Jumlah umpan yang dilepas Victor Valdes, dua umpan lebih baik dari striker United Javier Hernandez
16 - Jumlah pelanggaran yang dilakukan pemain United kepada pemain Barcelona. Sebaliknya, Barcelona hanya lima kali melanggar pemain United.
15 - drible oleh Messi, di mana sepuluh di antaranya lolos dari hadangan pemain United. Sedangkan di kubu United, Wayne Rooney menjadi pemain yang paling sering melakukan dribel dengan enam usaha.
12 - Tendangan ke arah gawang oleh Barcelona. Messi dan Iniesta sama-sama melepas tiga tendangan.
11,95 - Menurut UEFA, jumlah tersebut merupakan jarak jelajah Xavi di sepanjang pertandingan dalam satuan kilometer, yang merupakan tertinggi di skuad Barcelona. Sedangkan Ryan Giggs menjadi yang tertinggi dengan 11,16 kilometer.
1 - Jumlah tendangan ke arah gawang oleh Manchester United. Satu tendangan itu adalah gol Wayne Rooney di menit 34.
Jumat, 20 Mei 2011
Final Idaman Liga Champion Eropa
Messi menyebut pertandingan nanti sebagai final idaman.
Pemain asal Argentina itu mengaku banyak menaruh hormat kepada manajer Sir Alex Ferguson, dan bahkan menyebutnya sebagai manajer hebat.
"Saya menaruh hormat kepada pekerjaan yang dilakukan Ferguson. Pastinya, ia adalah pelatih hebat dan seseorang yang luar biasa. Ia mampu meraih sukses di klub yang sama dan meraih banyak gelar lagi untuk mengembangkan pemain serta memainkan gaya permainan sendiri," ujar Messi dikutip The Telegraph.
"Mereka adalah tim kuat, dan mereka tidak akan berusaha merusak permainan kami. Manchester United akan memainkan permainan mereka sendiri."
"Saya pikir ini adalah final idaman, yakni saat kami bertemu Manchester United. Mereka adalah tim yang selevel dengan kami. Saya yakin pertandingan nanti akan menjadi final yang sangat menarik."
Rabu, 18 Mei 2011
taklukkan diri sendiri
Selama itu pula kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan.
Kita harus mampu menaklukkan diri sendiri,
Dari perbuatan yang menghinakan menghinakan diri
Dari KEBANGGAAN SEMU dengan banyaknya harta
Musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri
Benteng hitam yang paling kokoh adalah nafsu
Yang bersemayam di dalam dada ini
Taklukkan diri sendiri niscaya akan dapat menaklukkan dunia
Perangi hawa nafsu niscaya akan mendapat kemenangan
Apabila syetan telah menggerogoti dada,
Memompa nafsu,
Menggerayangi kalbu,
Sehingga menjadi takut dan was-was dengan KEMISKINAN,
Maka segeralah berlindung kepada Sang Pencipta
“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan syetan , maka berlindunglahkepada allah. Sesungguhnya allah maha mendengar dan maha mengetahui” (QS AL’Araaf (7) :200)
Tekan segala keinginan yang kurang bermanfaat;
Perteguh hati dengan perbuatan-perbuatan yang baik;
Dan benahi hati dari dendam kesumat, iri dan dengki
Hilangkan rasa bangga terhadap diri sendiri dan merendahkan orang lain.
Ketuklah pintu Rab-mu ketika marah, membenci sesuatu,
jiwa tergoncang dan jiwa labil..
Ikhlaskan dan bertawakkallah kepada-Nya
“...Dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah (zikrullah). ingatlah hanya dengan mengingat allah lah hati menjadi tentram (QS Ar-Ra’d (13) : 28)
Allah-lah mata air ketentraman batin.
Nafsu menjadi dingin dengan melakukan perintah-NYA
Mata menjadi sejuk dengan ber”tamu” kepada-NYA saat malam tiba;
Dengan bertakwa kepada-NYA
Keresahan berubah menjadi kesenangan.
Hanya dengan mengingat-NYA ,
Kita akan mampu menekan hawa nafsu, egoisme dan kecongkakan diri
dan berhenti dari kemaksiatan.
"Yaitu orang-orang yang apabila mereka berbuat dosa dan menganiaya diri mereka sendiri, mereka segera ingat Allah dan langsung memohon ampun atas dosa-dosanya dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa tersebut." ( QS Ali Imran : 135)
Dengan menaklukkan diri sendiri
Kita telah terbebas dari penjara kesengsaraan,
Telah terhindar dari jalan yang berlubang
Telah menyingkir dari badai yang menggulung,
Telah terbebas dari penyakit hati, dan
Telah lepas dari ikatan kita dengan syetan
Seperti camar yang menari diatas awan.
Ia jauh dari pemangsa
Dan berbahagia di lengkung indahnya pelangi.
Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.
Dia bagaikan tali tali rantai
Yang mengikat tawanan dengan kekuatan besinya.
Hanya dengan melepaskan diri darinya,
Hidup kita akan menjadi sentosa
Sebab tidak akan ada lagi yang mengikat kita
Untuk terbang menuju kebahagiaan hakiki.
Jadilah seperti mawar
Jangan seperti benalu yang tidak berharga,
Jangan seperti debu yang tidak bernilai,
Jangan seperti batu yang terinjak-injak dijalanan.
Jadilah keras seperti intan
Yang bersemayam di persembunyiannya yang kokoh
Yang hanya keluar untuk sang Pemilik-Nya
Kemurnian intan selalu terjaga,
Kesejukan sinarnya melebihi embun pagi diujung daun
Lekukan wajahnya kian memancarkan ketenangan
Namun dia kokoh melebihi bebatuan....
Jangan sampai cahayamu padam
Karena sebuah bola api yang kecil
Karena seekor serangga yang haus,
Bola api dan serangga bukanlah halangan
Untuk tetap melebarkan sayap keindahanmu
Jangan sampai kesulitan hidup membuatmu menyerah!
Jika ingin hidup...
Maka kehidupan itu berada ditengah-tengah bahaya,
Maka kehidupan itu akan penuh dengan kesulitan
Janganlah menghindar darinya...
Atasilah kesulitan-kesulitan itu.
Kesulitan selalu merupakan berkah yang tersembunyi
Karena akan mendatangkan yang terbaik.
Tidak ada jalan lain yang harus kita lewati
Selain jalan menuju Rahmat-NYA.
Tidak ada pintu yang kita ketuk
Saat seluruh pintu manusia tertutup untuk kita,
Kecuali Pintu-Nya.
Tiada tali yang kuat tuk tempat bergantung
Selain tali-NYA
Dan tidak ada karunia yang kita harapkan,
Kecuali karuniaNYA
YA Allah ..
Ya Rahman ...
Ya Rahim...
Ya Tuhan kami..
Hati kami telah lelah,
Tenaga kami telah terkuras
Airmata telah melelehkan semangat kami,
Langkah kamipun telah gontai
Dan bumi tempat kami berpijakpun telah bergoyang.
Ya Allah yang sinar-Mu memenuhi Timur dan Barat,
Terangilah pula kiranya hati kami
Dan bersihkan airmata kami dengan kesabaran dan ketenangan
Angkatlah Hijab kesulitan yang membuat airmata kami menetes
Lupakanlah ingatan kami akan awan hitam yang melekat
Dan ringankanlah langkah kami yang gontai ...
Menuju ampunan dan keridloan-Mu
Ya Allah sempurnakanlah sinar-Mu
Tunjukilah dan bimbinglah kami,
Besarlah rasa maaf-Mu,
Maafkanlah dosa-dosa kami
Hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami
Bagi-Mulah segala puja dan puji....
(Bulan Cahaya)
MAKAN KETIKA LAPAR, BERHENTI SEBELUM KENYANG
Sahabat Rumah yatim Indonesia yang dicintai Allah SWT, ada rumus untuk selalu sehat sepanjang hidup : "Makan hanya ketika lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang". Tidak hanya menyangkut tubuh, tapi juga keseluruhan mental sejarah. Ia adalah aplikasi sekadar teori keilmuan tentang keefektifan dan efisiensi.
Selama ini pemahaman-pemahaman nilai budaya kita cenderung mentabukan perut. Orang yang hidupnya terlalu profesional dan hanya mencari uang, kita sebut "diperbudak oleh perut". Para koruptor kita gelari "hamba perut" yang mengorbankan kepentingan Negara dan rakyat demi perutnya sendiri.
Padahal ia bukanlah hamba perut. Sebab, kebutuhan perut amat sederhana dan terbatas. Ia sekadar penampung dan distributor sejumlah zat yang diperlukan untuk memelihara kesehatan tubuh. Perut tidak pernah mempersoalkan, apakah kita memilih nasi pecel atau pizza, lembur kuring atau masakan Jepang.
Yang menuntut lebih pertama-tama adalah lidah. Perut tidak menolak untuk disantuni dengan jenis makanan cukup seharga seribu rupiah. Tetapi lidah mendorong kita harus mengeluarkan sepuluh ribu, seratus ribu atau terkadang sejuta rupiah.
Mahluk lidah termasuk yang menghuni batas antara jasmani dengan rohani. Satu kaki lidak berpijak di kosmos jasmani, kaki lainnya berpijak di semesta rohani. Dengan kaki yang pertama ia memanggul kompleks tentang rasa dan selera; tidak cukup dengan standar 4 sehat 5 sempurna, ia membutuhkan variasi dan kemewahan. Semestinya cukup di warung pojok pasar, tapi bagian lidah yang ini memperkuda manusia untuk mencari berbagai jenis makanan, inovasi, dan paradigma teknologi makanan, yang dicari ke seantero kota dan desa. Biayanya menjadi ratusan kali lipat.
Dengan kaki lainnya lidah memikul penyakit yang berasal dari suatu dunia misterius yang bernama mentalitas, nafsu, serta kecenderungan -kecenderungan aneh yang menyilati budaya manusia. Makan yang dalam konteks perut hanya berarti menjaga kesehatan, di kaki lida itu diperluas menjadi bagian dari kompleks kultur, status sosial, gengsi, foedalisme, kepriyayian, serta penyakit-penyakit kejiwaan komunitas manusia lainnya.
Kecenderungan ini membuat makan tidak lagi sekedar makan dengan konteks perut dan kesehatan tubuh, melainkan dipalsuan, dimanipulir atau diartifisialkan menajadi urusan kultur dan peradaban yang biayanya menjadi sangat mahal.
Budaya artifisialisasi makan ini dieksploitasi dan kemudian dipacu oleh etos industrialisasi segala bidang kehidupan, serta disahkkan oleh kepercayaan budaya makan, pembaruan teknologi konsumsi, jenis makanannya, panggung tempat makannya, nuansanya, lagu-lagu pengiringnya, pewarnaan meja kursi, dindingnya hingga karaokenya.
Artifisialisasi budaya makan itu akhirnya menciptakan berbagai ketergantungan manusia, sehingga agar selamat sejahtera dalam keterlanjuran ketergantungan itu, manusia bernegosiasi di bursa efek, menyunat uang proyek, memborong barang-barang, bahkan berperang membunuh satu sama lain.
Padahal perut hanya membutuhkan "makan ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang".
Maka yang bernama "makan sejati" ialah makan yang sungguh-sungguh untuk perut. Adapun yang pada umumnya yang kita lakukan selama ini adalah "memberi makan kepada nafsu". Perut amat sangat terbatas dan Allah mengajarinya untuk tahu membatasi diri. Sementara nafsu adalah api yang tiada terhingga skala pembesaran atau pemuaiannya. Jika filosofi makan dirobek dan dibocorkan menuju banjir bandang nafsu tidak terbatas, jika ia diartifisialkan dan dipalsukan dan tampaknya itulah satu bahan utama berbagai konflik dan ketidakadilan sejarah ummat manusia, maka sesungguhnya itulah contoh paling konkret dari terbunuhnya efisiensi dan keefektifan.
Rekayasa budaya makan pada masyarakat kita, dari naluri sehari-hari hingga aplikasinya di pasal-pasal rancangan pembangunan jangka pendek dan jangka panjang, mengandung inefisiensi atau keborosan dan keserakahan, yang terbukti mengancam alam dan kehidupan manusia sendiri, disamping sangat tdak efektif mencapai hakikat tujuan makan itu sendiri.
Sahabat, terfikirkah kita ketika kita sedang menikmati sebuah hidangan yang istimewa, bersyukurlah kita karena ada sekian juta saudara kita yang bisa makan apa adanya.
DIKUTIP DARI TEMAN
Kisah Petani Jagung
"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tak tahukah anda?," jawab petani itu.
"Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula. Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya. Tetapi jika kita selalu berpikiran negative dengan mempengaruhi yang lain maka kehidupan kita juga akan menjadi negative.
(Kiriman dari sahabat)
Mabura Mali.
LIRIK: mabbura mali
Engka mogaro decengku
opuangku mappamate
tengindo kuna rilino kasina
ambo pettu perru tona 2x
tenggonroakku maradde
tuwoku mabbura mali
engkasi wonro irappe
polesi bombang malisi 2x
( ref ) oh peddi aja muonro kasi'na
riwankkalekku masessa
bara iapa nawedding kasi'na
rekko musellei ka lolang
kucapu campa aroku
kupakkuru sumangekku
nawelaina indokku kasi'na
ambo pettu perru tona 2x...
Selasa, 17 Mei 2011
Mendadak Cuti...! Ide siapa???
Trus negara mana yg mencuri bendera Indonesia? Polandia
Kalo keputusan cuti bersama 16 mei, curi idenya dari mana? Dari Malaysia
Loh?
Iya, kan dari keputusan bersama 3 menteri yg klo pake bahasa Malaya berarti kementerian tdk berdosa (menteri agama), kementerian buruh2 (menteri tenaga kerja), kementerian kaki tangan negara (menteri pendayagunaan aparatur negara).
Yaa pantaslah kementeriannya tdk merasa berdosa kalo cuma sekedar beri libur, baik kaliii...hehehe
"Tidak Ada Makan Siang yang Gratis..!"
Telah banyak malapetaka besar melalui pencurian yang dilakukan oleh individu atau kelompok akibat transaksi haram. Dan itu bisa saja terjadi pada saat makan siang bersama antara pejabat, aparat, atau siapa pun yang berwajah negara dengan mereka dari kalangan pengusaha, kontraktor, atau dengan siapa pun. Karena tidak ada makan siang yang gratis, maka uang negara yang nota bene adalah milik rakyat- menjadi alat pembayar.
Dalam pandangan Ilmu Komunikasi, bahwa sebuah ejekan, yang tersetting oleh media secara massiv dan kemudian akan diterima oleh publik dengan tanpa menyadarinya. Aktivitas komunikasi yang "membiasakan" terminologi "tidak ada makan siang gratis" melalui media massa, propaganda, atau komunikasi antar personal lain dapat memengaruhi fenomena psikologi sosial. Pada akhirnya kegiatan sogok-menyogok, suap dan korupsi pun ikut terbiasakan. Masyarakat kita lalu permisif terhadap "koruptor" dengan menganggap bahwa itu adalah kesempatan mereka, dan yang lain pun berlomba-lomba mencari kesempatan untuk berkuasa dan juga korupsi.
SEMIOTIKA SOSIAL
Massifikasi "tidak ada Makan Siang yang Gratis" oleh media dapat ditelusuri melalui ranah Ilmu Komunikasi dengan menggunakan dengan metode semiotika. Semiotika sendiri, berasal dari kata Yunani semion yang berarti tanda. Semiotika yang beragam, mulai dari semiotika analitik, deskriptif, faunal, kultural, naratif, natural, normatif, struktural maupun sosial - metode semiotika berusaha untuk memahami dunia yang bertalian dengan tanda, atau yang terkait dengan pemahaman kabar (teks) media dengan menggunakan semiotika sosial.
Semiotika sosial, dapat digunakan untuk menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang yang berwujud kata maupun lambang yang berwujud kata dalam kalimat (Alex Sobur, 2001).
Dalam menggunakan semiotika sosial untuk menganalisis teks media, ada tiga unsur yang menjadi pusat perhatian penafsiran teks secara kontekstual. Diantaranya, pertama, medan wacana (field of discourse) : menunjuk pada hal yang terjadi : apa yang dijadikan wacana oleh pelaku (media massa) mengenai yang terjadi dilapangan peristiwa. Kedua, pelibat wacana (tenor of discourse) menunjuk pada orang-orang yang dicantumkan dalam teks (berita) : sifat orang-orang itu, kedudukan dan peranan mereka. Dengan kata lain, siapa saja yang dikutip dan bagaimana sumber itu digambarkan sifatnya. Ketiga, sarana wacana (mode of discourse) menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa : bagaimana komunikator (media massa) menggunakan gaya bahasa untuk menggambarkan medan (situasi) dan pelibat (orang-orang yang dikutip) ; apakah menggunakan bahasa yang diperhalus atau hiperbolik, eufimistik atau vulgar.
MEDAN WACANA
Media berusaha memaparkan istilah "tak ada makan siang gratis" sebagai bahasa jurnalistik semata. Ada kenderungan media bahwa tindakan korupsi itu hal yang lumrah. Tidak ada bantahan atau penolakan secara tegas mengenai buruknya istilah tersebut yang dapat merubah psikologi sosial masyarakat menjadi permisif. Media, seolah memberikan deskripsi yang positif terhadap istilah “Tak Ada Makan Siang yang Gratis”. Atau terkesan mengarahkan publik untuk menerima begitu saja sikap dan prilaku pejabat negara yang korup.
PENYAMPAI WACANA
Penyampai wacana atau siapa yang berbicara, itu tidak penting bagi media, semua diramu dan ditulis oleh para jurnalis dan tersebar kemana-mana. Terhadap istilah tersebut, telah membumi dan diterima oleh masyarakat begitu saja tanpa penolakan dan usaha untuk meralatnya. Kita semua menjadi mahfum dengan istilah ini dengan tak berdaya menelaah secara kritis.
PERANAN BAHASA
Bagaimana media menggunakan istilah yang seolah memberikan citra yang baik atas prilaku dan sikap "tidak ada makan siang yang gratis" sehingga tidak memberi kesempatan kepada luhurnya nilai-nilai sosial yang dianut oleh bangsa Indonesia.
................................................. Mega Mall Ciputat, 18 Juni 2011
Bulu Alauna Tempe.
Lirik Lagu Bulu alauna Tempe:
bulu alauna tempe
Bulu alauna tempe
alla ri manorangna lagosi
ri lagosi mana mita
ri lagosi mana mita
pettennung tali bennang
alla nate makkalu...
Indo Logo.
INDO LOGO adalah Lagu Bugis yang menjadi Legenda
inilah syairnya:
Dua bulu' samanna mat tettongeng, Indo' Logo
Dua bulu' samanna mat tettongeng, Indo' Logo
Kegasi samanna rionroi, ala rionroi
Palla bu' sengereng
Palla bu' sengereng
Sengeremmu samanna pada bulu', Indo' Logo
Sengeremmu samanna pada bulu', Indo' Logo
Adammu samanna silappae, ala silappae
Buttungeng manenggi
Butungeng manenggi
Dua gunung bagaikan berdampingan, Bunda Logo (2x)
Yang manakah lagi yang kita tempati
Untuk melabuhkan kenangan indah (2x)
Kenanganmu bagaikan setinggi gunung, Bunda Logo (2x)
Tutur sapamu walau hanya sepatah
Meruntuhkan segalanya (2x)
anak Desa jadi Doktor
Sebuah potret hitam putih perjalanan dan Doa Musyafir Ilmu.
Rekam jejak yang terabadikan sebagai bagian dari catatan seorang pejuang.
Tetesan keringat di atas lembar kertas dan tinta pena.
sebuah DOA MUSYAFIR ILMU:
Tuhan, kembara musyafirku menuju-Mu dengan peluh meniti di atas shirathal pengetahuan
namun sungguh kuamat terbatas
tak ada logika, asumsi dan teori pengetahuan mengenali-Mu
Tuhan,
bangkitkan aku dari kebutaan ilmuku
hidupkan aku kembali dari kematian segenap jiwa kemanusiaan
sebab status sosial dan gelar sarjana tak kuasa menolongku
perdebatan kebenaran berhenti pada kesimpulan yang nisbi
Tuhan,
kami tak punya kurikulum untuk belajar tahu diri
di ruang kelas pun kami saling menyakiti
banyak klaim dan dominasi kebenaran dipertaruhkan
seperti tak terjaga hak atas penciptaan-Mu
Tuhan,
anugerahkan pendidikan ini dengan mujizat
sekolah dan kampus lebih banyak menindas pikiran
suara burung dan desah angin saja tak bisa kuajak bicara
bahkan jarak semakin tak terjangkau
Tuhan,
guru kami seperti pesulap yang mengajarkan ilmu sihir
dengan sekali ayunan tongkat saja hendak merubah laut jadi daratan
tak peduli hukum-hukum alam berontak
Tuhan,
kami terus salah sangka terhadap badai kehidupan
kesenjangan dan perbedaan ada dimana-mana
jiwa yang kelaparan terus disuapi ambisi hingga semakin miskin dan sia-sia
Tuhan,
bantu kami hentikan segala bentuk seminar kematian hati manusia
۞۞۞
Mau Bikin Lagu? Ini nih Tipsnya
Sahabat...
Jika kamu ada inspirasi yang dapat diabadikan dalam lagu, jangan lagi tunggu waktu untuk segera mengekspresikannya. Jika kamu masih bingung gimana cara memulainya kamu bisa ikuti tips berikut, selanjutnya dapat kamu kembangkan sendiri. Karyamu adalah milikmu yang suci.
Tips menciptakan lagu
2. Dalam menciptakan lagu, usahakan kita sendirian, tanpa ada gangguan dari siapapun agar kita bebas berekspresi tanpa malu-malu.
3. peralatan lain yang bisa melengkapi adalah, alat musik sebagai pengiring. Misalnya gitar atau keyboard/piano
4. Alat perekam. Dulu waktu handphone masih merupakan barang mewah, menciptakan sebuah lagu perlu ingatan kuat. Tak jarang nada yang sudah tercipta hilang begitu saja karena lupa. mIsalkan kita menciptakannya malam hari sebelum tidur, keesokan pagi nya sudah lupa. Namun sekarang dengan kecanggihan handphone ini, dengan fasilitas perekam suara, kita bisa langsung merekam setiap bait lagu sehingga tidak perlu takut untuk lupa.
5. Alat tulis. Untuk mencatat lirik lagu ciptaan kita. Terkadang ada yg menganggap menciptakan lagu dengan menciptakan lirik terlebih dahulu itu lebih mudah, terkadang ada juga yg secara spontan mendendangkan kata2 bersama dengan nadanya, kemudian dicatat. Kalo merasa sulit menciptakan lirik terlebih dahulu,kita bisa meminjam lirik dari lagu lain atau puisi.Kalo sudah mendapatkan nada yg kita anggap bagus,baru kita ganti dg lirik buatan kita sendiri
6. Menentukan jenis musik dan irama serta lagu orang lain sebagai acuan. Namun perlu diingat, ini hanya sebagai acuan. Jangan sampai melakukan plagiat. Kita harus menjaga originalitas lagu yang kita ciptakan. perlu diingat, jangan memaksakan agar lagu anda tersebut harus mirip dengan lagu orang lain. tetap jaga orisinalitas lagu anda. Jika anda menciptakan sesuai dengan jiwa anda, yakinlah lagu tersebut bisa bagus
7. jangan takut untuk mempublikasikan lagu yang telah kita ciptakan ke orang2 terdekat untuk mendapat penilaian orang lain terhadap lagu kita. Tetaplah percaya diri jika penilaian orang sekitar kita menganggap lagu kita kurang bagus karena setiap orang punya selera musik yang berbeda-beda. Atau anda juga bisa mempertimbangkan bagian2 tertentu untuk di aransemen ulang yang dianggap kurang enak menurut orang lain. tapi jika menurut anda itu sudah pas, tetap lah pada pendirian.
Yup.. sahabat selamat mencoba,
boleh baca juga di http://www.eprayogia.co.cc
Orang-Orang Pintar Asal Indonesia
Inilah Orang Orang Terpintar Asal Indonesia
HONG KONG – Bocah Indonesia, March Boedihardjo, mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU).
March akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi matematika.
Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun(dari 2007).
Ketika ditanya tentang cara beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas berhadapan dengan teman sekelas yang lebih tua darinya. ”Ketika saya di Oxford, semua rekan sekelas saya berusia di atas 18 Tahun dan kami kerap mendiskusikan tugas-tugas matematika,’’ kisahnya.
March memang menempuh pendidikan menengah di Inggris. Hebatnya, dia masuk dalam kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua Tahun menjalani pendidikan setingkat SMA itu.
Hasilnya, dia mendapat dua nilai A untuk pelajaran matematika dan B untuk statistik.
Dia juga berhasil menembus Advanced Extension Awards (AEA), ujian yang hanya bisa diikuti sepuluh persen pelajar yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan predikat memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang bisa mendapat status tersebut.
2. Prof Nelson Tansu, PhD- Pakar Teknologi Nano (Photonya yang Tengah)
Pria kelahiran 20 Oktober 1977 ini adalah seorang jenius. Ia adalah pakar teknologi nano. Fokusnya adalah bidang eksperimen mengenai semikonduktor berstruktur nano.
Teknologi nano adalah kunci bagi perkembangan sains dan rekayasa masa depan. Inovasi-inovasi teknologi Amerika, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seluruh orang di dunia, bertopang pada anak anak muda brilian semacam Nelson. Nelson, misalnya, mampu memberdayakan Sinar Laser dengan listrik superhemat. Sementara Sinar Laser biasanya perlu listrik 100 watt, di tangannya cuma perlu 1,5 watt.
Penemuan-penemuannya bisa membuat lebih murah banyak hal. Tak mengherankan bila pada Mei lalu, di usia yang belum 32 tahun, Nelson diangkat sebagai profesor di Universitas Lehigh. Itu setelah ia memecahkan rekor menjadi asisten profesor termuda sepanjang sejarah pantai timur di Amerika. Ia menjadi asisten profesor pada usia 25 tahun, sementara sebelumnya, Linus Pauling, penerima Nobel Kimia pada 1954, menjadi asisten profesor pada usia 26 tahun. Mudah bagi anak muda semacam Nelson ini bila ingin menjadi warga negara Amerika.
Amerika pasti menyambutnya dengan tangan terbuka. "Apakah tragedi orang tuanya membikin Nelson benci terhadap Indonesia dan membuatnya ingin beralih kewarganegaraan?" "Tidak. Hati Saya tetap melekat dengan Indonesia," katanya kepada Tempo. Nelson bercerita, sampai kini ia getol merekrut mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan riset S-2 dan S-3 di Lehigh. Ia masih memiliki ambisi untuk balik ke Indonesia dan menjadikan universitas di Indonesia sebagai universitas papan atas di Asia.
Jawaban Nelson mengharukan. Nelson adalah aset kita.
3. Muhammad Arief Budiman : MERAH-Putih DI SAINT LOUIS
Di sebuah ruang kerja di kompleks Orion Genomic, salah satu perusahaan riset bioteknologi terkemuka di negeri itu, seorang lelaki Jawa berwajah "dagadu"—sebab senyum tak pernah lepas dari bibirnya—kerap terlihat sedang salat.
anak pekerja pabrik tekstil GKBI itu sekarang menjadi motor riset utama di Orion. Jabatannya: Kepala Library Technologies Group. Menurut BusinessWeek, ia merupakan satu dari enam eksekutif kunci perusahaan genetika itu.
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gen, pembawa sifat pada makhluk hidup. Peran ilmu ini bakal makin sentral di masa depan: dalam peperangan melawan penyakit, rehabilitasi lingkungan, hingga menjawab kebutu*an pangan dunia.
Arief tak hanya terpandang di perusahaannya. Namanya juga moncer di antara sejawatnya di negara yang menjadi pusat pengembangan ilmu tersebut: menjadi anggota American Society for Plant Biologists dan—ini lebih bergengsi baginya karena ia ahli genetika tanaman—American Association for Cancer Research.
Asosiasi peneliti kanker bukan perkumpulan ilmuwan biasa. Dokter bertitel PhD pun belum tentu bisa "membeli" kartu anggota asosiasi ini. Agar seseorang bisa menjadi anggota asosiasi ini, ia harus aktif meneliti penyakit kanker pada manusia. Ia juga harus membawa surat rekomendasi dari profesor yang lebih dulu aktif dalam riset itu serta tahu persis riset dan kontribusi orang itu di bidang kanker. Arief mendapatkan kartu itu karena, "Meskipun latar belakang saya adalah peneliti genome tanaman, saya banyak melakukan riset genetika mengenai kanker manusia," ujarnya.
4. Prof Dr. Khoirul Anwar : TERINSPIRASI KISAH FIRAUN
Dia kini menjadi ilmuwan top di Jepang.
Wong ndeso asal Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu memegang dua paten penting di bidang telekomunikasi. Dunia mengaguminya.
Para ilmuwan dunia berkhidmat ketika pada paten pertamanya Khoirul, bersama koleganya, merombak pakem soal efisiensi alat komunikasi seperti telepon seluler.
Prof Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.Dunia memujinya.
Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007.
Pada paten kedua, lagi-lagi Khoirul menawarkan sesuatu yang tak lazim. Untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi, dia menghilangkan sama sekali guard interval (GI). “Itu mustahil dilakukan,” begitu kata teman-teman penelitinya. Tanpa interval atau jarak, frekuensi akan bertabrakan tak keruan. Persis seperti di kelas saat semua orang bicara kencang secara bersamaan.
Dua penelitian istimewa itu mungkin tak lahir bila dulu Khoirul kecil tak terobsesi pada bangkai burung, balsam yang menusuk hidung, serta mumi Firaun. Bocah kecil itu begitu terinspirasi oleh kisah Firaun, yang badannya tetap utuh sampai sekarang. Dia pun ingin meniru melakukan teknologi “balsam” terhadap seekor burung kesayangannya yang telah mati. “Saya menggunakan balsam gosok yang ada di rumah,” kata anak kedua dari pasangan Sudjianto (almarhum) dengan Siti Patmi itu.
Khoirul berharap, dengan percobaannya itu, badan burung tersebut bisa awet dan mengeras. Dengan semangat, ia pun melumuri seluruh tubuh burung tersebut dengan balsam gosok. Sayangnya, hari demi hari berjalan, kata anak petani ini, “Teknologi balsam itu tidak pernah berhasil.”
Penelitian yang gagal total itu rupanya meletikkan gairah meneliti yang luar biasa pada Khoirul. Itulah yang mengantarkan alumnus Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tersebut kini menjadi asisten profesor di JAIST, Jepang.
5. Dr Warsito P. Taruno : AKU PULANG, AKU BERJUANG, AKU MENANG
Dr Warsito P. Taruno, pendiri dan pemilik Edwar Technology.
Belasan Tahun belajar di luar negeri. Tanpa bantuan pemerintah, penelitian mereka berhasil di Tanah Air.
Robot itu bernama Sona CT x001. robot yang dibekali dua lengan itu sedang memindai tabung gas sepanjang 2 meter. Di bagian atas robot, layar laptop menampilkan grafik hasil pemindaian. Selasa dua pekan lalu itu, Sona—buatan Ctech Labs (Center for Tomography Research Laboratory) Edwar Technology—sedang diuji coba. Alat ini sudah dipesan PT Citra Nusa Gemilang, pemasok tabung gas bagi bus Transjakarta.
Perusahaan migas Petronas, kata Warsito, tertarik kepada alat buatannya. Kini mereka masih dalam tahap negosiasi harga dengan perusahaan raksasa milik pemerintah Malaysia tersebut. Selain Sona, Edwar Technology mendapat pesanan dari Departemen Energi Amerika Serikat. Nilai pesanan lumayan besar, US$ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar.
Bahkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun memakai teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan Warsito.
ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. Teknologi ECVT bermula dari tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, Tahun 1991. Ketika itu pria kelahiran Solo pada 1967 ini ingin membuat teknologi yang mampu “melihat” tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya).
6. Sonja dan Shanti Sungkono: SI KEMBAR PENAKLUK BERLIN
Penampilan mereka memukau publik musisi klasik, dari Eropa hingga Amerika. Diganjar berbagai penghargaan internasional bergengsi.
Kepiawaian jari-jari mereka menari di atas tuts pianolah yang dikagumi penikmat musik klasik, baik di Jerman maupun di kota-kota besar lain di mancanegara.
Prestasi mereka pun patut dibanggakan. Mereka meraih Jerry Coppola Prize dalam lomba duet piano di Miami, Amerika Serikat, pada 1999. Dua Tahun berturutturut, 2001 dan 2002, mereka menyabet Prize Winners Juergen Sellheim Foundation di Hannover, Jerman. Lalu pada 2002 menjadi juara ketiga Torneo Internazionale di Musica di Italia. Terakhir, mereka menggondol Prize Winners pada National Piano Duo Competition di Saarbrucken, Jerman, pada 2003.
Album pertama mereka, Works for Two Pianos, dirilis pada 2002. Dua Tahun berselang, Sonja-Shanti menelurkan album kedua bertajuk 20th Century Piano Duets Collection. Kedua album berformat CD itu di bawah label NCA Jerman. Peredaran album kedua lebih luas dari yang pertama.
Selain di Jerman, album tersebut beredar di Prancis, Italia, Austria, Swedia, Jepang, dan Amerika. Kedua album itu juga mendapat apresiasi yang cukup antusias dari sejumlah media musik klasik di Eropa. Selain itu, kedua album tersebut masuk arsip Perpustakaan Musik Naxos—produser musik klasik dunia yang menyimpan sekitar 36 ribu album.
7. Johny Setiawan, Ph.D - PENEMU PLANET PERTAMA dan BINTANG MUDA
PENEMUAN itu sangat spektakuler karena dari 270 planet di luar tata surya yang telah ditemukan astronom dalam 12 Tahun terakhir, tak satu pun planet yang muncul dari bintang muda.
Johny yang memimpin tim peneliti di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA), Heidelberg, Jerman itu menemukan planet pertama yang disebut TW Hydrae b dan bintang Baru TW Hydrae dengan menggunakan teleskop spektrograf F EROS sepanjang 2,2 meter di La Silla Observatory, Chile.
Dengan penemuan tim yang dipimpin Johny tersebut, peneliti dapat membuat kesimpulan penting tentang waktu pembentukan planet.Sejumlah pertanyaan pelik yang selama ini dihadapi peneliti, seperti bagaimana dan di mana sistem planet terbentuk?
Bagaimana arsitektur planet? Seberapa lama proses pembentukannya? Bagaimana posisi planet-planet seperti bumi di Galaksi Bima Sakti? Akan segera terjawab. Johny menyadari pentingnya penemuannya tersebut.
”Secara khusus saya bekerja di sejumlah proyek seperti ESPRI (Pencarian Planet dengan PRIMA/ Phase-Referenced Imaging and Micro-arcsecond Astrometry). Di sini saya menyeleksi dan mengamati karakteristik bintangbintang untuk program pencarian planet,”ungkapnya. Sejak 2003, Johny memimpin penelitian di observasi bintang dan planet ESO La Silla.
”Ini merupakan penemuan paling luar biasa dan spektakuler dalam studi planet-planet di luar tata surya.
Untuk pertama kali, kita telah menemukan langsung bahwa planet-planet terbentuk dalam lingkaran cakram. Penemuan TW Hydrae b membuka jalan untuk mengaitkan evaluasi lingkaran cakram dengan proses pembentukan dan migrasi planet,” papar Thomas Henning, direktur Planet and Star Formation Department di MPIA.
8. DR. Azhari Sastranegara - AHLI BENTURAN DARI MAJENE
Fujisawa-shi, Kanagawa, Jepang..
Doctor of engineering dari Tokyo Institute of Technology, Jepang, itu bergabung dengan produsen bearing dan komponen otomotif tersebut sejak April 2005. Awalnya ia berkarier sebagai research engineer di NSK Research and Development Center. “Tema penelitian saya cukup beragam, berkisar pada analisis struktur dan bahan terhadap benturan,” ujar Azhari.
Salah satu riset pria kelahiran Majene, Sulawesi Barat, itu adalah tentang desain kemudi kendaraan yang aman. Dalam penelitian itu, tugasnya melakukan perhitungan apakah rancangan kemudi yang diajukan oleh bagian desain sudah memenuhi syarat keamanan ketika terjadi tabrakan. Dari aneka penelitian itu, Azhari dan timnya di NSK menghasilkan enam paten yang kini terdaftar di Japan Patent Office.
NSK ternyata juga bukan tempat kerja pertamanya. Sebelumnya, Azhari—yang meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul “Effect of Transverse Impact on Energy Absorption of Column”—sempat menjadi asisten dosen di Tokyo Institute of Technology. Di kampus itu pula Azhari merampungkan pendidikan dari S-1 sampai S-3 (Ph.D).
Dia belajar di kampus itu setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, pada 1994. Modalnya: beasiswa Mitsui Bussan Indonesia Scholarship, Pada program S-3 (Ph.D), ia kembali mendapatkan beasiswa—kali ini dari Moritani Scholarship dan Tsuji Asia Scholarship.
Setelah memperoleh gelar doktor/Ph.D, Azhari sempat ingin kembali ke Tanah Air. Namun, ia tak mendapatkan tempat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
Untuk ikut memajukan Indonesia, ia punya cara lain.
Read more: Eprayogia: Inilah Orang Orang Terpintar Asal Indonesia
http://www.eprayogia.co.cc