Kamis, 25 November 2010

Selalu Ada Kesempatan Kedua dan selanjutnya

Jadwal Seminar Hasil Penelitan yang rencananya Hari Kamis, 25/11/2010, tiba-tiba dicancel sekitar dua jam sebelum dimulai. Rencananya pukul 13.30 wita, saya mendapat konfirmasi dari ketua KPS Ilmu Komunikasi Unhas. Sekitar pukul 11.00, saya menghubungi ketua KPS lewat ponsel tepat ketika saya ada di kantor Bakti Huria untuk bertemu dengan general manager, Andi Amri Bakti.

“Coba bapak, kontak Prof. Dr, Hafied Cangara, tuk mendapatkan kepastian jadwal,” kata Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, menyimpulkan pembicaraan singkat dari alat komunikasi yang lagi booming ini.Ternyata memang Ketua Penguji memang tidak sempat hadir karena Prof. Dr. Tahir Kasnawi, Su,sedang tugas di Jakarta.

Saya santai saja membicarakan ini. Ada sebuah pepatah mengatakan “Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda”, pepatah lain juga mengatakan ” Kesempatan Tidak akan pernah Terulang”. Secara singkat pemikiran saya tentang pepatah tersebut memang benar dan tentu saja yang membuat sepatah kata penuh nilai filosofi tersebut bukan orang yang sembarangan, tapi orang yang telah banyak mengerti tentang arti hidup dan kehidupan.

Bagi saya biaya yang mesti keluar untuk booking snack seminar tidak masalah, hanya sedikit shock karena semangat saya lagi on-fire. Namun ketertundaan juga memberi saya waktu untuk tidak sekedar belajar hasil penelitian, metode, membuat analisis, menyimpulkan teori dan seterusnya yang memenuhi ruang akdemik. Akan tetapi kesempatan selanjutnya adalah memberikan saya kesempatan untuk lebih belajar bersabar. Manusia hanya mampu merencabakan, namun finalisasi dari rencana ada yang lebih maha menentukan.


Nah sekarang bagaimana kita menyikapi suatu ketertundaan tidak menjadi kegagalan, bagi saya yang belum terlalu memahami arti kehidupan. Ketertundaan merupakan suatu pelajaran bagi kita (saya maksudnya) untuk menemukan suatu solusi yang lebih baik dan terhindar dari kegagalan. Namun apa yang dinamakan dengan sukses itu relatif. 

Saya amat beruntung dikelilingi oleh kawan-kawan yang bisa diandalkan. support dan kehadirannya senantiasa menjadi penyejuk. Untuk itu, terima kasih kepada kawan-kawan Kompak yang senantiasa menitipkan doa untuk saya. Ini hanya karena kurang beruntung saja. Masih ada kesempatan kedua dan seterusnya, begitu kata mereka semua. Dan saya tetap semangat dan on fire mendengarkan kata-kata itu sambil menunggu hari Selasa, 30 November 2010 pukul 09.00.

Bagi saya kita tidak pernah gagal selama masih ada kemampuan untuk berusaha (tentu dengan ijin Tuhan yang memberikan kesehatan dan kemampuan bagi kita). Mengulang sesuatu yang pernah gagal sebelumnya dengan belajar dari pengalaman yang pernah dialami tentu suatu saat keberhasilan akan di dapat juga. Nah sukses atau berhasil itu seperti apa? Kalau kita bersyukur dengan apa yang telah kita peroleh maka kita sudah dikatakan sukses meskipun mungkin menurut penilaian orang kita gagal. Jadi sukses dan gagal itu tergantung dari pemikiran kita sendiri. Bisa tidak kita mensyukuri kegagalan yang dirasakan karena masih diberi kesempatan untuk memperbaiki, dan bisakah kita lebih mensyukuri sukses yang telah kita capai?

Salam buat semuanya………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan