Sabtu, 04 September 2010
Tangan yang tiba-tiba nyelinap..
Suatu hari, acara syukuran ketua Partai Anu yang seharusnya dipenuhi keceriaan tiba-tiba berantakan. Semua orang di pesta tersebut malah saling pukul-pukulan dan tendang-tendangan sampai akhirnya pihak polisi datang dan membawa semua orang di pesta tersebut untuk diinterogasi.
Saat di kepolisian, semua pihak menyatakan asal mula perkelahian adalah si Ketua Partai yang lolos kembali ke Legislatif dengan pria Juru Kampanye (JURKAM) pendukungnya sendiri. Pak polisi pun menanyai mereka berdua.
Polisi : "Tolong ceritakan apa yang terjadi ! "
JURKAM : "Masalahnya sebenarnya sepele Pak, saya hanya berdansa dengan wanita istri mudanya pak Ketua Partai dan sebelumnya sudah minta ijin ke dia (menunjuk Ketua Partai Anu)."
KETUA : "Tapi dia kurang ajar, Pak. Aku sudah mencurigainya sejak masa kampanye, kadang tangannya tiba-tiba menghilang"
Polisi : Ah, kok tangannya tiba-tiba bisa hilang… (polisi terheran-herman)
JURKAM : "Saya minta ijin untuk berdansa dengan Nyonya muda, satu lagu..., dua lagu... dan saat lagu ketiga tiba-tiba dia tendang 'anu-nya' istrinya dengan keras."
Pak Polisi: "Wahh, si Nyonya pasti sakit sekali tuh rasanya?" (sambil meringis polisi bertanya)
JURKAM : "Buat istrinya sih enggak, tapi 3 jari tangan Saya patah gara-gara tendangan itu!!"
Polisi :??????!!! (…berarti tanganmuu lolos masuk yah?, gerutunya)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan