Senin, 20 September 2010

Selamat Jalan, Said

Akhirnya lelaki kuat itu pergi untuk selamannya. Padahal baru beberapa bulan saya membaca kegigihan hatinya setelah membaca majalah Hidayatullah. Adalah Muhammad Said, lelaki miskin dunia tapi kaya akhirat. Ia pergi meninggal karena derita gagal ginjal yang telah 3 tahun membuatnya tak bisa bergerak lincah. Ia pergi meninggalkan seorang istri dan seorang anak mungil berumur 1 tahun. 
Pada hari lebaran, dia ke rumah bercerita seperti biasa seolah tak ada penyakit menggerogoti tubuhnya. Suaranya tetap lantang terdengar, seperti saat ia mengajari anak-anak mengaji. Namun saat melihat kulitnya yang hitam legam dengan kulit yang kering, nampak bahwa dia adalah seorang berpenyakit gagal ginjal yang mengharuskannya harus cuci darah setiap minggu. Dan ia pun melewati itu semua dengan tabah. Laksana seorang nabi Ayyub yang menganggap penyakitnya sebagai kekuatan jalan ibadah.
Kini, Said telah pergi. Sebatang tongkatnya yang selama ini setia membawanya kemana-mana masih tersisa. Dia meninggalkan kefanaan menuju keabadian. Rekening Bank yang pernah dibuka untuk membantu meringankan bebeannya juga telah ditutup.
Selamat Jalan, Muhammad Said... semoga cita-citamu membangun insan yang cerdas batin segera terwujud... amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo bergabung disini.... boleh berkomentar... asal sopan dan intelek, humoris, serta dapat menambah wawasan dan persaudaraan