POPULERITAS SBY MENURUN TAJAM.

Kinerja SBY dalam periode kedua kekuasaanya kian merosot dibandingkan tahun sama saat berduet dengan Wapres Jusuf Kalla. Namun belum bisa dipastikan, apakah merosotnya pamor dan kinerja SBY itu lantaran pisah dengan JK atau karena kinerja Boediono.
yang naik turun.

Berdasarkan paparan dua lembaga survei yang terbesar dan teruji yaitu Indonesia Barometer dan Lembaga Survei Indonesia, kinerja SBY pada Juli 2009 mencatat rekor tertinggi kepuasan masyarakat atas kinerja presiden yakni 85%. Saat itu Presiden SBY masih didamping Jusuf Kalla sebagai wapres.

Namun dalam perkembangannya situasinya terus menurun. Pada November 2009 menjadi 75%, Januari 2010 ke 70%, Maret 2010 menjadi 65%, dan sedikit naik (1%) pada bulan Agustus 2010.

Hanya saja lembaga Penelitian itu tidak menyampaikan hubungan atau pengaruh beberapa variabel dalam penelitian itu sehingga tidak ada uji hypotesis. Akan tetapi data primer mengenai karakteristik responden kelihatan bahwa mereka yang memiliki pendidikan dan punya akses ke media yang memiliki respon negatif.

Namun Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Socapua mengatakan survei itu sangat dipengaruhi oleh media massa yang banyak menyoroti keurangan pemerintahan SBY bukan karena kebijakan pemerintah.

Evaluasi atau tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja wakil presiden Boediono naik turun (fluktuatif). Kepuasan masyarakat berada pada level 49% pada November 2009 dan naik pada Januari 2010 ke 51%. Kemudian menurun ke tingkat 45% sebelum akhirnya menaik pada
Agustus 2010 di tingkat 53%.

“Faktor pendidikan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja presiden. Secara umum, semakin tinggi tingkat pendidikan semakin rendah tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja presiden,” jelas Burhanudin Muhtadi dari LSI, Kamis.

Situasi ini berbeda dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden di pedesaan yang jauh lebih baik dibandingkan di perkotaan.